Bunga Sungsang yang Cantik dan Memikat

LAMANRIAU.COM – Bunga Sungsang adalah bunga yang luar biasa indahnya. Memiliki kelopak panjang melengkung yang refleks 180 derajat. termasuk tanaman merambat dan anggota keluarga ‘lily’.

Kembang Sungsang sangat cantik dilihat. Akan menambah indah pekarangan rumah kita dengan kehadirannya. Bunga nasional Zimbabwe ini selain indah juga ada khasiat. Namun penggunaan sembarangan bisa berakibat fatal. Racunnya bisa mengakibatkan kematian.

Bunga sungsang ini adalah salah satu dari enam jenis dalam genus Gloriosa (suku Colchicaceae). Sangat mudah didapatkan di Indonesia. Tumbuhannya merambat, dengan umbi yang dapat bertahan pada keadaan kering. Umbinya beracun namun sekaligus memiliki khasiat pengobatan.

Menurut Wikipedia, bunga ini berasal dari Afrika tropis sampai Afrika Selatan. Kemudian dinaturalisasi di Australia dan Kepualaun Pasifik. Serta dibudidayakan secara luas. Nama lain dari bunga Sungsang dalam bahasa Inggris disebut glory lily, gloriosa lily, flame lily, fire lily, superb lily, climbing lily, dan creeping lily.

Nama bunga Gloriosa diambil dari bahasa Latin Gloriosus yang artinya ‘Glorious’, mulia atau megah. Dalam bahasa Indonesia disebut Sungsang karena posisinya terlihat seperti sungsang/terbalik. Kalau kita lihat sekilas, bunganya terpilin dan merentang ke atas. Sedangkan putik bunga menghadap ke bawah.

Di Indonesia disebuta juga dengan nama kembang kuku macan, kembang jonggrang, katongkat, kembang sungsang dan Mandalika. Tanaman ini bisa tumbuh hingga mencapai tinggi 2,5 meter. Memiliki batang yang lunak dengan cabang tumbuh melebar.

Daunnya merupakan daun tunggal yang berbentuk lanset. Ujung daun berbentuk runcing dengan tepian daun rata. Daunnya bisa memiliki panjang sekitar 8-25 centimeter. Lebar antara 1-4 centimeter.

Banyak yang menyukai bunganya karena bewarna terang dengan bentuk yang unik. Sehingga umum dijadikan sebagai tanaman hias. Saat kuncup, bunganya akan berbentuk bulat memanjang. Pada bagian bawah kelopak terdapat 6 sulur lurus melengkung menyerupai antena tempat serbuk sari berada.

Keunikan lain dari kembang ini adalah, sering berbunga pada awal musim hujan. Dan warnanya berubah-ubah seiring bertambahnya hari.

Saat kuncup dan mulai mekar, bunga diawali dengan warna hijau. Lalu menjadi kuning dan akan berganti menjadi jingga. Kemudian akan bewarna merah terang dan dilanjutkan menjadi merah tua, sebelum akhirnya menjadi layu. Jadi jangan heran kalau kita akan menjumpai 2 fase warna dalam 1 tangkai kembang sungsang.

Nah ini yang harus diwaspadai. Seluruh bagian dari tanaman indah ini mengandung colchicine (kolkisina). Terutama akar dan umbinya. Kalau kulit kita terkena cairan tumbuhan ini, bisa mengalami iritasi. Sepersepuluh bagian dari akar bisa mematikan seorang dewasa.

Cara Menanam Bunga Sungsang

Cara menanam kembang ini sangat mudah. Yang perlukan adalah umbi tumbuhan ini. Lalu pupuk kompos, pot berukuran diameter 20 centimeter. Letakkan umbi kedalam pot yang sudah terisi sebagiannya dengan kompos. Setiap umbi akan menghasilkan satu pucuk, kita bisa letakkan beberapa umbi dalam 1 pot.

Isi kembali pot dengan kompos, sehingga umbi berada sekitar beberapa centimeter dari atas permukaan. Siram secukupnya. Jaga agar tetap dalam kondisi suhu hangat. Jika sudah meninggi, bisa ikatkan ke penyangga yang ditanamkan di pot. Sebenarnya tanaman ini bisa diperbanyak dengan biji. Namun memerlukan waktu yang lumayan lama.

Mudah ditanam. Lebih cepat menanam dengan umbinya daripada biji yang memerlukan waktu lama. Bunga Sungsang, sejenis bunga lily ini, sangat indah untuk ditanam di pekarangan. Tertarik menanamnya? ***

Editor: Fahrul Rozi

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews