Begini Cara Memilih Bakso Daging Sapi Asli

LAMANRIAU.COM – Pecinta bakso daging sapi kerap menerima kabar bohong atau hoax adanya penggunaan daging tikus, daging babi, daging ayam, bangkai ayam, hingga daging kucing, sebagai bahan baku pembuatan bakso.

Pada Maret 2019 lalu, lagi-lagi masyarakat menerima kabar yang disebar melalui akun Facebook oknum Jeliana, bahwa Bakso Sumber Selera menggunakan daging tikus dan bakai ayam. Kabar tak sedap itu sudah diklarifikasi oleh PT. Sumber Prima Anugerah Abadi (SPAA) selaku produsen bakso bermerek “Sumber Selera” atau Bakso SB. Pelaku pembuat hoax pun sudah ditangkap. Namun sebagai konsumen bakso, masyarakat tentunya ingin tahu bagaimanakah cara memastikan bakso yang dikonsumsinya benar-benar bakso daging sapi, sehat, aman, dan halal?

Mumu, general manager operasonal PT. Sumber Prima Anugerah Abadi membagikan tips memilih bakso daging sapi kepada Investor Daily di Jakarta.

1.Lihat kemasan bakso
Produk bakso yang berkualitas baik memiliki izin edar dari BPOM yang tertera di kemasan, bukan hanya nomor izin PIRT. Selain itu juga memiliki sertifikat halal MUI.

2. Komposisi dan nilai gizi
Perhatikan komposisi daging sapi yang digunakan dan nilai gizinya

3. Warna dan tekstur bakso
Bakso daging sapi akan terlihat berbeda secara penampakan fisik. Bakso daging sapi berwarna coklat keabuan. Teksturnya juga crunchy, renyah, jadi bukan kenyal. Kalau kenyal, berarti komposisinya lebih banyak menggunakan tepung ketimbang daging sapinya. Crunchy menandakan kandungan daging sapi cukup tinggi.

4.Aroma khas
Bakso daging sapi memiliki aroma khas natural daging sapi.

5. Masa penyimpanan
Bakso daging sapi tak tahan disimpan dalam suhu ruang. Lewat tiga hari, bakso daging sapi akan basi. Sedangkan bila disimpan dalam chiller akan bertahan selama 4 bulan dan disimpan beku (frozen) akan bertahan selama 6 bulan.

6. Absorber oksigen
Untuk bertahan lebih lama di suhu ruang, digunakan absorber (penyerap) oksigen seperti yang dilakukan oleh Bakso Sumber Selera. Absorberoksigen akan menyerap oksigen dan menyisakan nitrogen yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. (idc)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *