LAMANRIAU.COM, JAKARTA – Mantan calon wakil presiden, Sandiaga Uno mengaku konsisten dengan apa yang diusung selama Pilpres 2019 lalu.
Sandi yang menjadi pendamping Prabowo Subianto kala itu menyuarakan semangat perubahan demi terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur.
Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu memastikan semangatnya tidak akan pernah padam sekalipun sudah kalah dalam Pilpres 2019 dari pasangan Joko Widodo-Maruf Amin. Dia memastikan tidak akan bergabung dengan lingkaran pemerintah dan akan menapaki jalan oposisi bersama para pendukungnya.
Penegasan itu disampaikan Sandi dalam sebuah video yang beredar di media sosial. Salah satunya diunggah di Twitter oleh akun @hermana_t
“Memang kita dikalahkan. Tapi saya sampaikan secara terbuka, posisi sekarang yang bermartabat dan terhormat adalah posisi sebagai seseorang yang di luar pemerintahan,” tegasnya.
Sandi memastikan dirinya merupakan orang yang konsekuen dengan jalur perjuangan yang dipilih. Bahkan saat maju di pilpres, Sandi menanggalkan jabatan sebagai politisi Gerindra dan juga kursi wakil gubernur DKI.
Semua itu dilepas demi fokus dalam memperjuangkan nasib rakyat.
“Jangankan dari Gerindra, dari kursi wakil gubernur saya juga mau,” terangnya.
Dia bahkan enggan mengambil kembali kursi wagub DKI yang hingga kini masih kosong. Sandi memegang penuh janji yang pernah terucap untuk menyerahkan kursi tersebut kepada PKS sebagai mitra koalisi di Pilkada DKI 2019.
Terakhir, Sandi menekankan tidak akan sedikitpun mengkhianati perjuangan pendukungnya, khususnya emak-emak, dengan bergabung ke lingkaran pemerintah. Sekalipun ada tawaran jabatan menteri.
“Buat saya, kalau mencari posisi jabatan, apalagi jabatan yang digosip-gosipkan itu (menteri) akan mengkhianati perjuangan ibu-ibu,” tegasnya.
“Ini pandangan pribadi,” tutup Sandi. (rmol)