Oknum Mengaku Pegawai Kemenpan RB Berkeliaran di Rokan Hulu Janjikan Lolos Seleksi CPNS

Ilustrasi
Ilustrasi

LAMANRIAU.COM, PASIRPANGARAIAN – Oknum yang mengatasnamakan pegawai Kemenpan RB RI mendatangi sejumlah sekolah di Rokan Hulu menawarkan jaminan lulus seleksi CPNS.

Plt Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Rokan Hulu H Helfiskar mengingatkan supaya masyarakat tidak mudah tertipu.

Terutama tenaga honor di lingkungan Pemkab Rohul yang bertugas UPTD kecamatan.

“Masyarakat jangan melayani dan percaya terhadap oknum yang mengatasnamakan pegawai Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,” ujar Sekda, Kamis (29/8/2019).

Dalam seleksi penerimaan CPNS, Pemerintah Pusat dan Pemkab Rohul, mengumumkannya secara transparan informasinya ke publik.

Tidak ada kebijakan soal CPNS yang tidak lulus tahun 2018 dan tahun 2019, bisa disisip dan diurus untuk bisa menjadi CPNS di Kemenpan RB.

Diakuinya, bahwa ia telah menerima sejumlah informasi dari guru di Kabupaten Rohul, yang didatangi oleh seorang oknum yang mengatasnamakan pegawai Kemenpan RB RI. Dia menjanjikan kelulusan menjadi CPNS tahun ini.

Menurutnya, oknum tak bertanggungjawab yang mengaku bernama Burhan dari Kemenpan RB RI, ini telah mendatangi SDN 026 Kecamatan Rambah Hilir.

“Kehadiran oknum tersebut, memprospek tiga orang guru tidak tetap dan guru komite di SDN 026 Rambah Hilir yang sebelum tidak lulus mengikuti seleksi CPNS formasi umum tahun 2018,” katanya.

Dia menambahkan, oknum tersebut memberikan syarat kepada para guru untuk menyerahkan fotokopi kartu ujian CPNS tahun 2018 lalu.

Setelah diserahkan, oknum tak bertanggungjawab yang mengatasnamakan pegawai Kemenpan RB itu akan langsung mengurusnya ke Pusat.

“Setelah SK CPNS keluar, maka guru tidak tetap dan guru komite itu, harus membayar sejumlah uang yang ditetapkan bervariasi. Untuk Guru tidak tetap harus membayar Rp 80 juta dan Guru Komite membayar Rp 170 juta,” jelas sekda.

Helfiskar menegaskan, aksi penipuan oleh oknum yang menjamin kelulusan CPNS tahun ini, modusnya berbeda. Dengan cara mendatangi langsung CPNS yang tidak lulus tahun lalu.

“Dulunya oknum tak bertanggungjawab modus penipuan cengan cara menelepon dan meminta uang kepada korban, yang menjamin tenaga honorer diangkat menjadi CPNS. Sekarang mereka mendatangi langsung ke sekolah dengan cara memprospek dan meyakinkan bisa menjamin kelulusan,” sebutnya. (*)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *