Wakil Bupati Jamiluddin saat meninjau kegiatan ujian berbasis komputer di salah satu sekolah di Rokan Hilir
LAMANRIAU.COM, BAGANSIAPIAPI – Bupati H. Suyatno AMp dan Wakil Bupati H Jamiluddin bertekad dan berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Rokan Hilir sebagai salah satu program prioritas untuk membangun Sumber Daya Manusia yang dapat memacu kemajuan Kabupaten Rokan hilir.
Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Rokan hilir oleh duet pemimpin hasil pilihan langsung masyarakat Rohil ini diantaranya dengan membangun sarana pendidikan serta memberikan bea siswa bagi siswa berprestasi untuk melanjutkan pendidikan di jenjang universitas ternama di Riau.
Berbagai pembangunan sarana prasarana pendidikan dapat dilihat langsung dari banyaknya sekolah yang telah dibangun, tercatat pada tahun ajaran 2019 ini di Kabupaten Rokan Hilir terdapat hampir 900 sekolah saat ini.
Untuk saat ini ada 181 lebih Taman Kanak-Kanak, 428 SD, 226 SLTP dan 60 SMU/sederajat. Sebagian besar sekolah berstatus sekolah negeri yaitu sejumlah 390 (39,18 persen) yang terdiri dari 16 TK, 277 SDN, 65 SLTPN, serta 32 SLTA Negeri.
Sedangkan sekolah dengan status swasta terdiri dari 165 TK, 142 SD, 141 SLTP dan 28 SMU. Sedangkan jika dilihat dari penyebaran lokasi sekolah TK hingga SMU baik negeri maupun swasta yang berjumlah hampir 900 sekolah, dan Kecamatan Bagan Sinembah memiliki sekolah terbanyak sejumlah 159 sekolah lebih.
Untuk menggesa mutu pendidikan ini, Pemkab Rohil melalui Dinas Pendidikan terus menggesa pembangunan sekolah unggul untuk mengembangkan dan meningkatkan dunia pendidikan di kabupaten Rokan Hilir.
“Kami bertekad mutu pendidikan Rohil maju secara kuantitas dan kualitas, baik tenaga pengajar dan anak-anak yang diajarkan harus lebih meningkat setiap tahun dan menjadi yang terbaik di Provinsi Riau, seluruh kepala sekolah harus bekerja maksimal guna memberikan yang terbaik buat pelajar kita, dan dengan sendirinya SDM kita pasti meningkat dan ini harapan kita,” harap Suyatno.
Bupati H Suyatno memberikan penghargaan kepada guru-guru berprestasi di Kabupaten Rokan Hilir.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Rohil H Rusli Syarief mengungkapkan target prestasi pendidikan di Rohil, harus menjadi yang terbaik di Propinsi riau baik dari segi kualitas dan kuantitas untuk melakukan upaya peningkatan mutu pendidikan dengan memperketat seleksi penerimaa guru dan untuk prestasi anak didik dan SDM Pemkab Rohil bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi seperti ITB dan Unri, khususnya Fakultas Kedokteraan. Politekni Caltex Riau dan UGM setiap tahunnya mengirim 20 siswa.
“Kunci proses pembelajaran yang baik dan benar di sektor pendidikan adalah peran para guru. Itulah sebabnya pemerintah saat ini memperketat seleksi penerimaan guru. Selain itu untuk memperbaiki model pelatihan dan pembelajaran bagi guru, kedepan akan diberlakukan sistem zonasi,” ungkap Rusli.
Selama ini program pengembangan kompetensi guru berdasarkan hasil uji kompetensi, yang lebih memfokuskan pada peningkatan kompetensi guru terutama dalam kompetensi pedagogi dan profesional.
Namun seiring meningkatnya tantangan peningkatan mutu pendidikan, perlu dilakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan guru yang bermuara pada hasil peserta didik.
Menurut Rusli, salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang bermuara pada peningkatan kualitas siswa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Ditjen GTK menyelenggarakan Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP).
“Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa melalui pembinaan guru dalam merencanakan, melaksanakan, sampai dengan mengevaluasi pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS),” terang Rusli. (Advetorial)