LAMANRIAU.COM, JAKARTA – Upaya anggota DPR RI Andre Rosiade dalam memberantas maksiat di Kota Padang berbuntut terpaan isu kurang mengenakkan. Pasalnya, dalam sebuah pemberitaan di media online, disebutkan bahwa pekerja seks komersial (PSK) yang dijebak Andre Rosiade mengaku “dipakai” dulu sebelum digerebek.
Politisi PKS Tifatul Sembiring yang belakangan kerap beradu argumen dengan Andre Rosiade turut berkomentar. Mantan Menkominfo itu mengaku setuju dengan ide besar Andre Rosiade. Namun demikian, dia meminta politisi Partai Gerindra tersebut untuk menjawab kabar pemberitaan itu.
“Saya sangat setuju 100 persen memberantas maksiat, mas Andre. Tapi jawab dulu, apakah benar isi berita ini, anda menjebak, monggo,” tanyanya dalam akun Twitter pribadi sembari sembari mengunggah berita yang dimaksud, Selasa (4/2).
Andre Rosiade menjawab. Dia mengingatkan bahwa prostitusi online di Padang telah menjadi keresahan masyarakat. Media lokal sekalipun turut membahas masalah.
Politisi berkepala plontos ini lantas membantah isi berita yang dimaksud.
“Waktu digrebek juga tidak terjadi “hubungan” seperti yang diopinikan. Bapak setuju melawan? Walikota bapak diam aja kok. Jangan drama pencitraan,” tegasnya balik menyindir Tifatul.
Andre Rosiade lantas menguraikan bahwa kejadian ini telah berlangsung pada 26 Januari lalu. Saat penggerebekan, ada banyak orang dan anggota polisi yang terlibat.
Anggota Komisi VI DPR ini lantas bingung lantaran kasus tersebut baru diributkan saat ini.
“Padahal Polisi sudah menetapkan TSK. Mungkin ada yg terganggu pencitraannya. Atau ini Fight back terhadap pemberantasan Maksiat di Padang,” pungkasnya. (RMOL)
