Pikirkan Juga Pemasukan, Asosiasi Tours and Travel Dukung Penerapan Riau New Normal

Dede Firmansyah

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU  Rencana pemerintah menerapkan new normal yang dimulai bulan depan, mendapat dukungan dari Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (Asita) Provinsi Riau.

Asita menyambut baik rencana pemerintah itu untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia yang saat ini sedang terpuruk akibat pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).

Ketua ASITA Riau, Dede Firmansyah mengatakan, semasa pandemi Covid-19 dunia pariwisata yang sedang berbenah dan berkembang, paling merasakan dampaknya.

“Selama pandemi, travel agent tak ada sama sekali pemasukan alias nol. Ya karena sama-sama kita tahu kemarin itukan memang tak ada penerbangan. Bus pariwisata juga enggak jalan. Makanya memang tak ada pemasukan sama sekali. Makanya kami mendukung new normal itu dilakukan,” ujar Dede, Rabu (27/5/2020).

Namun meski demikian, jika new normal diterapkan pengetatan protokol kesehatan harus dilakukan. Masyarakat dan seluruh elemen harus sadar bahwa kebersihan adalah faktor kunci.

“Protokol kesehatan tentu harus diterapkan. Seperti kemana-mana pakai masker, kemudian penyediaan sarana cuci tangan di tempat-tempat umum dan lain sebagainya,”tuturnya.

Dikatakan Dede lagi, untuk masyarakat jika sedang sakit atau sedang tidak enak badan jangan berkeliaran.

“Jika new normal diterapkan, masyarakat yang sakit harus tahu diri. Jangan berkeliaran dan diam di rumah saja,” ungkapnya.

Dikatakan Dede lagi, pandemi Covid-19 ini tidak bisa dipastikan kapan berakhirnya. Sementara masyarakat khususnya di sektor pariwisata, perekonomiannya ingin bangkit lagi.

“Jadi dengan New Normal, tentunya ini jadi solusi agar perekonomian bisa bangkit lagi. Namun yang perlu kami pertegas adalah pemerintah perlu untuk memperketat soal protokol kesehatannya,” ucapnya.

Selain itu, lanjut Dede, untuk jumlah kunjungan wisatawan juga tentunya harus dibatasi. Hal ini tentunya untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Untuk upaya kita dalam menarik wisatawan ya mungkin nanti kita bisa berikan diskon. Tapi ya itu tergantung masing-masing dari travel agent ataupun tempat-tempat wisata yang ada. Karena kan memang harus memikirkan pemasukan juga,” tukasnya. (MCR)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *