Nikmatnya Secangkir Es Dawet Ayu Banjarnegara Mas Slamet

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Usaha minuman memiliki prospek cerah dan berkembang di Kota Pekanbaru. Dengan kondisi cuaca yang cenderung panas, tentu banyak yang tertarik minuman penyegar tenggorokan. Hal itu pula membuat minuman konvensional hingga kekinian, menjamur di Pekanbaru.

Satu di antaranya adalah Es Dawet Ayu Banjarnagera Mas Slamet. Walaupun tergolong minuman jaman dulu alias jadul, namun es dawet ini berhasil merebut minat warga Pekanbaru.

Karena es dawet ini banyak permintaan, Slamet selaku pelaku usaha Es Dawet Ayu Banjarnegara sampai kewalahan memenuhi permintaan pelanggan.

“Biasanya kewalahan ketika ada permintaan untuk mengisi pesanan lebih dari satu acara dalam waktu bersamaan. Jadinya saya kadang memilih untuk tidak berjualan dan memenuhi permintaan untuk mengisi acara,” tutur Slamet yang sudah delapan tahun menekuni usaha es dawet ayu.

Permintaan akan semakin meningkat ketika musim kemarau atau cuaca panas. Begitu sebaliknya akan menurun drastis bila musim hujan.

“Makanya untuk mengolah dawet, saya lebih memperhitungkan faktor cuaca. Kalau musim hujan biasanya tetap produksi namun jumlahnya tidak banyak. Tapi kalau cuaca panas, produksi bisa meningkat dibanding hari biasa,” jelas Slamet yang tergabung dalam paguyuban penjual es dawet khas Banjarnegara di Pekanbaru.

Slamet menuturkan awal mula merintis usaha Es Dawet Ayu Banjarnegara di Pekanbaru sangat tidak mudah. Apalagi di Pekanbaru juga banyak usaha sejenis walaupun nama berbeda.

Karena itu untuk merebut hati konsumen, ia berusaha menjaga kualitas rasa dari es dawet ayu buatannya.

“Konsumen biasanya akan kembali membeli makanan atau minuman jika rasa yang disajikan sesuai dengan lidah. Jika rasa tidak berubah, bukan tidak mungkin mereka akan menjadi pelanggan tetap,” terang Slamet yang biasa mangkal di Jalan Taskurun, Marpoyan Damai.

Lebih jauh untuk menjaga kualitas rasa es dawet, Slamet mengaku turun tangan langsung ke dapur dalam meraciknya. Walaupun kini sudah memiliki banyak anggota, namun Slamet merasa wajib ikut serta dalam proses produksi dawet.

Menurut Slamet perlu waktu sekitar tiga jam untuk menghasilkan satu dawet ayu yang siap dipasarkan.

Proses pembuatannya lumayan sulit dikarenakan prosesnya yang lama dan ribet. Sebab pembuatan dawet masih dilakukan secara manual untuk manghasilkan dawetnya yang berukuran kecil dan halus.

“Walaupun sudah setiap hari mengolah dawet, kadang ada gagal juga untuk menghasilkan dawet yang berukuran kecil. Sementara ukuran dawet yang bagus adalah yang kecil,” lanjut Slamet yang kini memiliki enam anggota.

Karena terbuat dari santan, dawet yang dihasilkan harus dijaga agar tidak cepat basi. Caranya menurut Slamet adalah dengan menggunakan es batu.

Di sini menurut Slamet perlu ketelatenan dari penjual untuk terus mengganti es batu jika sudah mencair. Jika sampai terlupa, alamat dawet yang dihasilkan akan menjadi basi.

Semula Slamet hanya memiliki satu gerobak yang biasa mangkal di Jalan Taskurun. Namun kini ia sudah memiliki total tujuh gerobak yang mangkal di beberapa ruas jalan di Pekanbaru. Di antaranya di Jalan Paus ada dua titik, Jalan Duyung, Jalan Tanjung Datuk serta Jalan Setia Budi dan keliling menggunakan motor sekitaran Tangkerang Tengah.

Slamet memberdayakan sanak saudaranya dari Banjarnagera untuk berjualan di Pekanbaru.

Es Dawet Ayu khas Banjarnagera olahan Slamet dijual Rp 5 ribu per gelas. Sementara untuk acara pesta, aqiqah, arisan dan lain-lain, es dawet ayu dijual Rp 600.000 per gentong.

“Satu gentong itu kadang bisa sampai 300 gelas kecil. Biasanya untuk acara sekali order ada yang dua sampai tiga gentong. Selain orderan buat acara, kadang ada juga untuk pelanggan minta disajikan jamaah usai salat Jumat,” sebut Slamet yang menjadi langganan tetap beberapa masjid.

Bagi Anda yang berminat dengan Es Dawet Ayu khas Banjarnegara Slamet bisa order secara online melalui akun Instagram @esdawetayupekanbaru atau kontak person 0812-7033-1818 hp/WA. (*)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *