PSBM Belum Mampu Tekan Angka Covid-19, Masyarakat Harus Patuh

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Meski sudah berjalan selama sepekan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di empat kecamatan di Kota Pekanbaru. Ternyata belum mampu menekan angka penambahan positif Covid-19 di Pekanbaru.

Menurut data Dinas Kesehaan Kota Pekanbaru, pada empat kecamatan yang memberlakukan PSBM saja, terjadi penambahan sebanyak 384 kasus baru. Angka itu terhitung sejak Sabtu 3 Oktober hingga Jumat 8 Oktober kemarin.

Dengan rincian di Kecamatan Tampan ada penambahan sebanyak 142 kasus, di Kecamatan Bukit Raya 95 kasus, Kecamatan Payung Sekaki 50 kasus dan di Kecamatan Marpoyan Damai 97 kasus.

Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT tidak menampik belakangan kasus positif di Kota Pekanbaru masih tinggi di beberapa kecamatan.

“Satu bulan terakhir, penularan Covid-19 sangat tinggi. Di nasional kita masuk urutan ketiga bahkan melampuai Jawa Timur,” ujar Walikota Firdaus, Sabtu 10 Oktober 2020.

Ia mengajak masyarakat meningkatkan kesadaran memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan (4M). Selama PSBM tahap pertama di Kecamatan Tampan,Wwalikota menilai tingkat kesadaran masyarakat masih rendah.

“Tingkat kesadaran masyarakat kita masih sangat rendah. Terutama penggunaan masker,” jelasnya.

Selama masyarakat tidak patuh, kata Walikota, sulit untuk mengurangi angka penambahan pasien positif Covid-19 di daerah ini. ***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *