Merawat Aglaonema atau Bunga Sri Rezeki

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Aglaonema merupakan salah satu jenis tanaman hias yang menonjolkan daun sebagai daya tarik utama. Motif dan warna daunnya yang variatif belakangan menjadi perbincangan para penikmat jenis tanaman hias ini.

Baca : Merawat Tanaman Hias di Rumah Ini Caranya

Tanaman ini biasanya menghias teras atau dalam ruangan, oleh karena itu tanaman hias ini juga akrab sebagai tanaman indoor.

Orang Indonesia lebih mengenal aglaonema sebagai bunga Sri Rezeki, namun tanaman hias ini juga punya nama lain yaitu Chinnese Evergreen sebagai simbol bahwa aglaonema pertama kali dibudidayakan oleh orang Cina.

Dalam laman Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, jenis tanaman hias yang satu ini tidak hanya menarik minat oleh orang Asia saja, tapi juga bangsa Eropa bahkan Amerika.

Jika orang Asia tertarik pada keragaman motif daun yang bercorak dengan warna cerah, lain halnya dengan orang Eropa dan Amerika yang lebih memilih warna hijau.

Bagaimana budidaya aglaonema?

Membudidayakan aglaonema dengan tiga metode yaitu cangkok, stek dan biji. Berikut ini adalah caranya:

Cangkok

Pilihlah induk dengan batang yang kokoh, pastikan sudah bewarna cokelat, kemudian kelupas batang hingga berwarna putih. Setelah itu, lapisi dengan tanah sekam, pasir malang, humus dan pakis dengan perbandingan 1:5:2:2.

Terakhir bungkus dengan plastik dengan lubang untuk sirkulasi udara dan lubang untuk pengakaran.

Stek

Cara menanam aglaonema dengan stek yaitu pertama pilih pucuk indukan dengan kriteria kokoh dan memiliki setidaknya 5 daun yang masih tersisa. Hal ini untuk menjaga tumbuhan tetap hidup walaupun sudah terpotong pucuknya. Kedua tanam hasil pucuk indukan yang jadi pilihan pada media pot.

Biji

Cara menanam aglaonema dengan biji yaitu pertama pilih biji dari induk yang sudah tua. Kedua rendam biji 2 jam, ketiga tanam biji hasil rendaman tersebut.

Selain tata cara penanamannya, perlu diperhatikan faktor-faktor penunjang tumbuh kembang agar tanaman dapat tumbuh sempurna:

– Ketinggian tempat aglaonema dapat tumbuh pada ketinggian sedang hingga rendah dengan kisaran 300-500 meter atas permukaan laut.

– Suhu pada dataran sedang suhu optimal membuituhkan pada siang hari 24-27 derajat celcius dap pada malam hari 18-21 derajat celcius, sedangkan jika dataran rendah suhu yang perlu yakni 27-30 derajat celcius pada siang hari dan 21-24 derajat celcius pada malam hari.

– Kelembapan udara yang bagi aglaonema berkisar 55% – 75%. Jika kurang dari 55% maka daun akan layu dan jika atas 75 persen maka akan mudah terserang hama.

– Cahaya tanaman aglaonema tidak boleh terpapar matahari secara langsung. Oleh karena itu ia lebih memilih sebagai tanaman indoor atau dalam ruangan dengan atap plastik.

– Konstruksi rumah lindung berfungsi untuk menjaga tanaman dari terpaan hujan dan matahari secara langsung, selain itu berfungsi untuk menghambat masuknya hama. Sehingga usahakan untuk menutup pada bagian samping rumah lindung.

Bagaimana cara memperbanyak Aglaonema?

Bagi Anda yang tertarik dengan aglaonema atau akan memulai bisnis tanaman hias ini perhatikan tahapan-tahapan berikut dan informasi selengkapnya di sini.

1. Pilih batang yang sudah tua

2. Potong dengan ukuran 3-5 cm

3. Beri larutan fungisida untuk menutup luka pada potongan dan biarkan 30 menit

4. Tanam potongan batang dan usahakan menanam secara horizontal agar mata tunas berada di bagaian atas

5. Siram menggunakan teknik spray agar tanaman tidak kering 6. Tunas dan akar akan muncul setelah 6 minggu. (TIR)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *