Riau  

Satu Napi Lapas Pekanbaru Kabarnya Meninggal Akibat Covid-19?

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Seorang warga binaan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Pekanbaru kabarnya meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif Covid-19, Kamis 29 Oktober 2020.

Baca : Kasus Positif Covid-19 di Riau Tercatat Sudah 14.511 Orang

Narapidana (Napi) kasus tindak pidana korupsi berinisial SH meninggal dunia setelah sempat d-ilarikan ke RS Awal Bros sekitar pukul 02.00 dini hari pada hari Selasa 27 Oktober 2020.

Korban sebelumnya kabarnya terkena Covid-19 setelah pihak Lapas pada hari Senin 26 Oktober 2020 melakukan Swab test seluruh warga binaan karena ada salah satu petugas terinfeksi virus tersebut.

Mantan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Pelalawan tersebut, meninggal dunia sekitar pukul 15.45 petang. Ia kemudian langsung dikebumikan malam ini dengan menggunakan protokol kesehatan ke Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru.

Terkait info tersebut, Kepala Divisi (Kadiv) Pemasyarakatan, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Azazi Manusia (Kemenkum HAM) Provinsi Riau, Muhammad Hilal mengaku masih mencari informasi tersebut. “Saya cek dulu ya,” jawabnya saat d imintai konfirmasi.

Sementara itu, Ketua Komisi V DPRD Provinsi Riau, Eddy A Mohammad Yatim mengaku sudah mendapatkan informasi terkait kasus tersebut.

“Kami menerima informasi mantan Kepala BPN Pelalawan yang sedang menjadi warga binaan di LP meninggal dunia. Beliau dinyatakan positif terkena Covid-19 setelah dilakukan test swab,” kata Eddy Yatim.

Eddy Yatim sangat menyayangkan kurangnya keterbukaan informasi dari pihak Lapas terkait masalah tersebut. “Beliau ini diduga tertular dari petugas klinik yang ada di LP karena sering berobat dengan petugas tersebut,” lanjutnya.

Politisi Partai Demokrat ini meminta agar kasus ini jadi perhatian serius. Karena khawatir akan menjadi kluster baru bagi penularan Covid-19 bagi warga binaan di Lapas tersebut.

“Secepatnya tolong lakukan sterilisasi dengan berkoordinasi kepada pihak terkait. Perlu segera lakukan isolasi untuk memutus mata rantainya. Jangan sampai terlambat. Karena ini menyangkut nyawa,” pintanya.

Eddy mengatakan, informasi terakhir yang didapatkannya dari sumber di Lapas Tipikor tersebut, saat ini bahkan sebagian warga binaan mulai merasa demam dengan gejala adanya wabah Covid-19. ***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *