LAMANRIAU.COM, TIGRE – Kabar mengejutkan datang dari Diego Armando Maradona. Legenda Tim Nasional Argentina itu dikabarkan telah meninggal dunia.
Baca : Maradona: Ronaldinho Bukan Seorang Kriminal
Surat kabar Argentina yakni Clarin dan Ole mengklaim pemenang Piala Dunia karena menderita kardiorespirasi atau serangan jantung pada Rabu pagi waktu setempat di kota Tigre.
Berita ini tentu sangat mengejutkan. Sebab, pria yang baru berusia 60 tahun ipada 30 Oktober itu nbaru meninggalkanrumah sakit beberapa minggu yang lalu setelah operasi otak.
Maradona secara luas dianggap mungkin pemain sepakbola terbesar yang pernah ada. Maradona mencapai puncak kariernya di Serie A saat membela Napoli dari 1984-91.
Dia juga pernah bermain untuk Boca Juniors, Barcelona, Sevilla, dan Newell’s Old Boys sebelum pensiun kembali di Boca pada tahun 1997.
Maradona kemudian menjadi seorang pelatih termasuk memimpin Tim Nasional Argentina di tahun 2008-2010 dan terakhir melatih klub Argentina, Gimnasia La Plata.
Sepanjang hidupnya, Maradona selalu dalam bayangan oleh kecanduan alkohol. Baru-baru ini dokternya mengatakan Ia mengandalkan obat-obatan dan alkohol.
Argentina menetapkan hari berkabung selama tiga hari untuk kematian Diego Maradona. Pahlawan Argentina saat merebut Piala Dunia Meksiko 1986 tersebut meninggal dunia karena serangan jantung.
Selama masa berkabung, jenazah Maradona akan bersemayam dalam museum istana kepresidenan Argentina, Casa Rosada, Buenos Aires. Adapun pertandingan antara Sport Club Internacional dan bekas klub Maradona, Boca Juniors, yang jadwalkan pada Rabu kemarin ditunda.
“Dia akan diingat sebagai jenius sepakbola. Anda bisa melihat jumlah perhatian luar biasa yang didapatkannya,” kata salah satu rekan setim Maradona di Piala Dunia 1982, Ossie Ardiles, sebagaimana dipetik dari BBC.
“Orang-orang seperti (Cristiano) Ronaldo, atau orang seperti (Lionel) Messi, mereka bahkan tidak bisa memimpikan untuk mendapatkan pemujaan seperti ini. Itu adalah fenomena Maradona–sepanjang masa.”
Ardiles mengatakan bahwa Maradona menjalani kehidupan yang tak biasa sejak masa mudanya. Popularitas telah membuat semua orang ingin berdekatan dengan pesepakbola yang dikenal dengan “gol tangan Tuhan” di Piala Dunia 1986 tersebut. “Untuk menjadi Maradona luar biasa indahnya,” kata Ardiles. (AKN)