Teknik Menyiram Bunga yang Baik, Jangan Asal Tumpah

LAMANRIAU.COM – Menyirami bunga terlihat mudah, nyatanya hal tersebut lebih sekadar membasahi tanaman dengan air saja. Tak bisa kita lakukan dengan asal-asalan. Ada beberapa teknik yang sebaiknya diperhatikan agar tanaman tidak mati.

Penyiraman tanaman harus lakukan dengan mempertimbangkan faktor lingkungan serta kebutuhan masing-masing tanaman. Hal ini karena setiap tanaman bunga berbeda karakteristik dan berbeda juga lokasi penempatannya.

Baca : Merawat Bunga Mawar Agar Berbunga Indah

Menuru The Spruce, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan saat penyiraman sehingga pertumbuhan tanaman hias pot tetap sehat.

Kenali Karakteristik

Kesalahan umum yang terjadi saat menyiram tanaman hias adalah tidak memerhatikan jenis bunga. Beda jenis tanaman hias, berbeda pula frekuensi penyiramannya. Beberapa tanaman ada yang suka kering, kering di antara penyiraman, dan suka kelembapan secara konsisten.

Salah satu metode untuk mengetahui kebutuhan kelembaban tanaman adalah dengan menyimpan dan menjaga label tanaman, baik dalam kantong plastik, map atau ikat, di bawah wadah atau tanam antara tanah sebelah tanaman.

Pilih Tanah yang Sesuai

Produsen tanah pot menawarkan beberapa formula tanah yang berbeda untuk membantu pemilik mengetahui kebutuhan tanamannya.

Produk yang diberi label tanah pot umum, dimaksudkan untuk memberikan kualitas lembab tetapi dikeringkan dengan baik yang disukai sebagian besar tanaman hias. 

Tanah pot berlabel kaktus dan sukulen mengandung pasir yang mengalir lebih cepat, menyediakan lingkungan yang ideal bagi tanaman yang tumbuh subur dalam kondisi kering. Sementara campuran tanah pot, formulasikan untuk menyerap dan menahan kelebihan air pada drainase yang lebih baik ketimbang tanah pot umum.

Umumnya, cocok untuk tanaman sayuran dan bunga tahunan.

Gunakan Jenis Pot yang Tepat

Banyak pot tanaman yang mudah keropos, sehingga menyebabkan tanah mengering lebih cepat. Kita dapat menggunakan pot terracotta atau yang terbuat dari logam sebagai solusinya.

Pot terracotta dan sabut keranjang gantung juga popular dari kalangan pecinta tanaman karena cepat mengering. Sementara penggunaan pot bahan logam juga dapat meningkatkan suhu tanah dalam wadah, serta bisa mengeringkan tanah dengan cepat.

Kendati demikian, jangan lupa, pot terracotta atau sabut keranjang gantung butuh perhatian ekstra ketimbang pot plastik atau keramik berlapis kaca.

Jika ingin lebih praktis, belilah pot besar yang sesuai dengan area di mana tanaman diletakkan. Pot luar ruangan tidak boleh berukuran lebih kecil dari 10 inci, karena akan membuat tanaman mudah kering.

Perhatikan Tingkat Kelembapan Tanah

Sebelum menyiram, pastikan tanaman bunga terasa kering. Penyiraman yang berlebihan dan jarang mempengaruhi kesehatan tanaman. Untuk mengetahuinya, kamu bisa memeriksa kelembapan menggunakan jari yang tempelkan sejauh mungkin ke dalam tanah. Bila tanah terasa kering, berarti tanaman membutuhkan air.

Tingkat kelembapan dapat berubah dengan cepat di musim panas, sehingga wadah yang terasa cukup lembap di pagi hari mungkin sudah kering pada sore hari.

Penyiraman Hingga ke Sistem Akar

Hal terpenting yang harus kita ingat saat menyiram adalah menyiram tanaman hingga ke dasar tanah. Ini ditandai dengan air yang mengalir keluar dari lubang drainase ke bagian dasar pot. Jika tidak melihat air keluar dari dasar pot, mungkin kurang memberikan air.

Penyiram tanaman yang benar adalah memastikan bahwa air mencapai seluruh sistem akar. Sehingga sistem akar tumbuh kuat, dan menyediakan nutrisi baik yang diperlukan tanaman hias. (bdc)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *