Wabup Asmar Nilai Kekurangan Akses Transportasi Sebabkan Inflasi di Kepulauan Meranti Tinggi

Wakil Bupati Kepulauan Meranti H Asmar (kanan).

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Wakil Bupati Kepulauan Meranti H Asmar menganggap kekurangan akses transportasi terutama jalan darat yang menyebabkan angka inflasi daerah itu cukup tinggi. Hal itu dipaparkan dalam High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se- Provinsi Riau tahun 2021 di Auditorium Menara Lancang Kuning, Kantor Gubernur Riau di Pekanbaru, Rabu 15 Desember 2021.

Dalam pertemuan tersebut, Wakil Bupati turut didampingi Kabag Perekonomi dan SDA Kabupaten Kepulauan Meranti, Febriady.

Menurut Asmar, Kabupaten Kepulauan Meranti mengalami inflasi pada tahun 2021 sebesar 2,58%. Permasalahan tingginya inflasi tidak lain tidak bukan disebabkan oleh faktor tidak lancarnya distribusi bahan pokok sehingga harga menjadi tinggi.

“Kedepan saya meminta Pemerintah Provinsi Riau segera menyelesaikan akses jalan Alai-Mengkikip agar distribusi bahan pangan dapat berjalan dengan lancar, dan inflasi ini dapat kita atasi,” pintanya.

“Meranti ini terisolir sekali pak. Bahkan untuk pendistribusian bahan pangan dan lain-lain, kita harus menunggu kapal tiba dari Pekanbaru dan Tanjung Buton. Alangkah terbantunya daerah ketika akses jalur darat selesai dibangun, inflasi bisa kita tekan sehingga dengan begitu perekonomian masyarakat Meranti akan perlahan meningkat,” ucap H.Asmar.

Asmar juga menekankan pembahasan Stabilitas Harga Meningkatkan Daya Beli Masyarakat agar dapat memberi manfaat yang luas bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Provinsi Riau khususnya di kabupaten termuda di Riau itu.

Pertemuan yang dipimpin oleh Sekda Provinsi Riau SF Hariyanto tersebut guna membahas kondisi terkini tingkat inflasi Provinsi Riau berdasarkan rilis data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Pada November 2021, Riau terjadi inflasi sebesar 0,38 persen dengan Indek Harga Konsumen (IHK) sebesar 106.73.

SF Hariyanto mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada TPID Riau dan kabupaten/kota yang bekerja keras melaksanakan program kerja TPID sehingga stabilitas harga terjangkau dan ketersediaan pasokan tetap terpenuhi.

“Inflasi, sebagai salah satu indikator penting negara yang harus dijaga pada tingkat rendah dan stabil, serta cukup pada sisi produksi. Inflasi Mei-November 2021 sebesar 1,49 persen dan inflasi year on year (YoY) November 2021 sebesar 2,06 persen,” jelasnya.

Ia juga mengajak seluruh Bupati/Walikota se-Riau selaku ketua TPID untuk mendukung program kerja TPID terbaik di daerahnya, melakukan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dengan memperhatikan aspek penilaian yang terdiri dari aspek proses, aspek output dan aspek outcome.

Terakhir acara ini diakhiri dengan acara penandatanganan berita acara dan sesi foto bersama. (Indra Hariyono)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *