Cara Mudah Menanam Bunga Telang

Bunga Telang

LAMANRIAU.COM – Bunga telang atau nama latinnya Clitoria ternatea merupakan tanaman yang cukup terkenal karena memiliki warna biru pekat nan indah. Berikut cara mudah menanam bunga telang.

Selain cocok jadikan sebagai tanaman hias, bunga ini juga memiliki manfaat. Mulai dari untuk campuran kosmetik, pewarna makanan, sampai minuman teh yang bisa membantu menurunkan berat badan.

Baca : Mudah dan Praktis Menanam Bunga Kaktus

Sebagaimana tulisan Healthline, manfaat bunga telang untuk diet dapat dari kemampuannya menghambat pembentukan jaringan lemak.

Berikut cara menanam bunga telang agar bunga tumbuh subur dan indah.

1. Persiapkan bibit

Pisahkan bibit yang layak dan tidak dengan cara merendamnya selama kurang lebih 3 – 5 menit. Bibit yang mengapung ke permukaan air berarti bibit tersebut kurang bagus sehingga harus singkirkan.

Setelah itu lanjutkan rendam bibit yang tidak mengapung selama kurang lebih 7-12 jam dengan tujuan mencegah proses dormansi bibit agar bisa bertunas dengan lebih mudah

Semai bibit

Cara menanam bunga telang selanjutnya adalah siapkan media semai dengan campuran dari tanah, pasir, dan pupuk kompos. Lalu siapkan wadah seperti nampan, kaleng bekas, atau polybag.

Lubangi bagian bawah dari wadah, isi dengan media semai tadi, tanam bibit ke dalam media semai kurang lebih 0,8-1,2 cm, lalu tutup bagian atas dengan plastik yang sudah lubangi.

Terakhir simpan wadah tersebut di tempat yang teduh dan lembap. Tunas bunga telang akan muncul dalam 2 – 7 hari dan mengeluarkan 2-5 helai daun saat berusia lima minggu.

Menanam dari batang

Saat tunas bunga telang siap ditanam, pindahkan ke pot yang lebih besar. Letakkan kerikil pada bagian dasar pot lalu isi dengan campuran antara tanah, pupuk, dan pasir.

Siapkan kayu atau bahan lain yang bisa jadi media rambat bunga dan pasang dengan jarak 4 – 8 cm tegak lurus. Setelah itu pindahkan tunas tadi ke dalam pot.

Merawat

Perawatan bunga telang harus lakukan agar tanaman tumbuh dengan baik dan subur. Proses ini meliputi penyiraman tanaman, pemupukan, pengaturan hama yang mengancam, dan ketelitian.

Untuk penyiraman, kamu bisa melakukan sesuai dengan media tanamnya. Jika memang sudah lembap maka cukup lakukan satu kali saja di pagi atau sore.

Sedangkan, untuk pemupukan harus berikan sebanyak sekali dalam 2 minggu menggunakan pupuk organik atau pupuk kalsium

Jangan lupa untuk mengikat dengan halus dan benar sesuai arah media yang dijadikan rambatan jika tanaman sudah tumbuh cukup tinggi. Tujuannyam agar tanaman tumbuh dengan rapi. (cnn)

Editor : Fahrul Rozi

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *