Yuuk Wisata ke Nagari Tuo Pariangan, Keindahannya Kalahkan Niagara Kanada dan Wenggen Swiss

Yuuk Wisata ke Nagari Tuo Pariangan, Keindahannya Kalahkan Niagara Kanada dan Wenggen Swiss
Nagari Tuo Pariangan adalah nagari terindah di dunia (net)

LAMANRIAU.COM, PARIANGAN – Jika anda wisata ke Sumatera Barat, jangan lupa mampir ke Nagari Tuo Pariangan, Kabupaten Tanah Datar. Letaknya tidak jauh dari Batusangkar dan Padang Panjang.

Pariangan pernah di nobatkan sebagai desa terindah di dunia versi Majalah Budget Travel pada Februari 2012 silam. Desa di sudut nagari tuo Minangkabau itu masuk dalam kategori World’s Most Picturesque Villages dari Majalah bergengsi Amerika Serikat itu.

Keindanganmya mengalahkan 15 desa lain di dunia.  Di antaranya Desa Wengen di Swiss, Eze di Prancis, Niagara on the Lake di Kanada, dan Cesky Krumlov di Cekodengan.

Nagari Tuo Pariangan menjadi desa kuno dan di percaya sebagai cikal lahirnya sistem pemerintahan khas masyarakat Minangkabau.

Ini terlihat banyaknya situs-situs peninggalan sejarah berupa prasasti, menhir, batu tigo luak, dan lainnya.

Keasrian dan warisan leluhur yang masih terjaga dengan baik, Menjadi kriteria penilaian desa ini menjadi desa terindah di dunia.

Secara administratif, Nagari Tuo Pariangan memiliki luas sekitar 17,92 kilometer persegi. Nagari ini masuk Kecamatan Pariangan.

Untuk menuju kesana, perlu menempuh jarak sekitar 14 kilometer dari Kota Batusangkar Kabupaten Tanah Datar.

Atau menempuh waktu sekitar 2 jam dari Kota Padang, Ibukota Provinsi Sumatera Barat.

Hamparan Hijau

Mengunjungi Nagari Tuo Pariangan, pengunjung akan melihat pemandangan hamparan hijau yang memanjakan mata.

Paling populer di sana yakni Rumah Gadang, rumah tradisonal khas Minangkabau masih banyak dapat kita temukan di sini.

Bahkan beberapa di antaranya tetap berdiri kokoh meskipun telah berusia ratusan tahun.

Antara satu rumah dengan rumah yang lain, di hubungkan dengan Undakan. Undakan merupakan tangga bertingkat-tingkat penghubung antar rumah.

Bangunan yang paling menonjol lainnya yakni Masjid Tuo Minangkabau, dengan nama lain Masjid Al-Ishlah.

Uniknya, masjid ini dibangun pada abad 19, menjadi tempat ibadah agama Islam pertama di tanah Minang.

Bahkan menjadi sentral kegiatan masyarakat yang terkenal memegang teguh nilai agama.

Yuuk Wisata ke Nagari Tuo Pariangan, Keindahannya Kalahkan Niagara Kanada dan Wenggen Swiss
DI Nagari Tuo Pariangan terdapat sebuah masjid kuno yang disebut cikal bakalnya sejarah Minangkabau (net)

Spot Wisata

Banyak sekali spot lainnya yang menarik di kunjungi sebagai objek wisata di Nagari Tuo Pariangan.

Objek pilihan itu seperti Kuburan Panjang Datuak tantejo Guhano, Balai Saruang, Air Terjun Najun, Lasuang Gadang, dan Prasasti dengan huruf Palawa dan bahasa Sanskerta yang bernama Batu Basurek.

Soal kuliner, Nagari Tuo Pariangan tidak perlu diragukan. Pengunjung dipastikan bakal bisa menikmati aneka masakan Minang yang otentik, Rendang salah satunya.

Aktivitas khas masyarakat Nagari Tuo Pariangan sebagian besar hidup di bidang pertanian.

Tak heran jika masih banyak perkebunan dan persawahan yang hijau, menambah ketenangan dalam menikmati pemandangan di Nagari Tuo Pariangan.

Namun idak sedikit juga masyarakat desa ini berada pada perantauan, berkutat di bidang perniagaan.

Pasalnya Etnis Minang juga merupakan pewaris kerajaan Melayu dan kerajaan Sriwijaya yang gemar berdagang.

Warisan sejarah, budaya, kuliner, hingga tata letak pemukiman dihiasi persawahan Nagari Tuo Pariangan berhasil mengikat perhatian dunia.

Semakin bangga jadi masyarakat Indonesia, negeri penuh kekayaan alam, berjuta sejarah dan budaya.

Editor: Denni Risman

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews