Pendaftaran Seleksi Magang IM Di Jepang Dibuka Mulai Hari Ini

lamanriau

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Pendaftaran Magang di Jepang melalui International Manpower Development Organization, Japan (IM Japan) Tahun 2023 Telah Dibuka .Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Riau mengumumkan bahwa pendaftaran untuk program magang di Jepang melalui International Manpower Development Organization, Japan (IM Japan) tahun 2023 telah resmi dibuka. Sebanyak 150 orang peserta telah mendaftar, namun setelah melalui proses seleksi, hanya 110 orang yang berhasil lolos.

“40 peserta dari kelompok peserta lain telah gagal dalam sistem seleksi. Dari 110 peserta yang berhasil lolos, kami menargetkan 50 orang di antaranya akan berhasil mengikuti program magang di Jepang,” ucap Kadisnakertrans dengan harapan.

Pada tahun sebelumnya, yaitu 2022, terdapat 13 orang yang lulus seleksi dari 150 peserta yang mendaftar. Mereka yang dinyatakan lulus akan mendapatkan kontrak magang dengan durasi selama tiga tahun.

“Minimal durasi magang adalah tiga tahun, namun lebih baik jika bisa mencapai lima tahun. Dan yang lebih baik lagi, para peserta dapat menjadi pekerja tetap di sana,” tambahnya.

Proses seleksi program magang IM Japan tahun ini akan berlangsung pada 31 Juli hingga 2 Agustus 2023 mendatang. Seleksi ini akan meliputi beberapa tahap, termasuk tes fisik, tes matematika, psikotes, dan lainnya yang sesuai dengan minat peserta.

Setelah lolos seleksi, peserta akan mengikuti persiapan bahasa di Kantor Perwakilan IM Jepang di Bekasi. Pemprov Riau juga turut membantu dalam proses persiapan hingga kelulusan seleksi.

“Kami membantu persiapan hingga kelulusan saja. Setelah seleksi, kami membantu proses visa, Medical Check-Up (MCU), dan persiapan paspor. Kemudian, kami akan mengantar mereka ke Jakarta. Setelah itu, proses lebih lanjut sepenuhnya menjadi tanggung jawab IM Japan, termasuk pemberangkatan ke Jepang dan juga uang saku,” jelasnya.

Kadisnakertrans Riau berharap agar peserta magang di Jepang nantinya akan mendapatkan peluang yang lebih baik setelah menjalani program magang selama tiga tahun. Di samping keterampilan teknis, mereka juga diharapkan dapat menguasai bahasa Jepang serta soft skill yang relevan dengan minat dan bidang mereka.

“Sebagai contoh, para peserta akan langsung ditempatkan di perusahaan-perusahaan di Jepang. Misalnya, di perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan komponen otomotif dan alat berat. Mereka akan ditempatkan di perusahaan tersebut,”tutupnya.

Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews