Penggunaan Motor Listrik oleh BNPB untuk Mencapai Lokasi Terpencil

Penggunaan Motor Listrik oleh BNPB untuk Mencapai Lokasi Terpencil

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Dalam rangka mendukung upaya Pemerintah untuk mempercepat proses elektrifikasi di Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga turut aktif berperan serta untuk mewujudkan tujuan ini.

Pada pameran EDRR Indonesia 2023, BNPB menampilkan motor listrik Gesits G1 dengan warna oranye yang dilengkapi dengan boks samping berlogo BNPB. Adelina, seorang staf dari BNPB yang bertugas di pameran EDRR Indonesia, menjelaskan bahwa BNPB telah mengadopsi penggunaan motor listrik sejak tahun 2019, dan jumlahnya terus meningkat di seluruh provinsi hingga saat ini.

“Kalau penggunaan motor listrik ini sebenarnya sudah dilakukan sebelum Covid-19, ya sekitar 2019, sudah 4 tahun. Saat ini sih setidaknya ada satu unit di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPD) di setiap provinsi,” ujar Adelina

Adelina juga menjelaskan alasan penggunaan motor listrik ini lebih karena sejalan dengan harapan Pemerintah dalam pengurangan polusi dan gas rumah kaca.  “Pemerintah juga kan sekarang sudah menyarankan untuk beralih, terus di Jakarta ini juga polusi sudah semakin parah. Karena kita BNPB, ini menjadi salah satu solusi kita menanggulangi bencana. Ya, ikut peduli lingkungan juga,” jelasnya.

Kemudian, menurut Adelina, motor listrik juga ternyata lebih efektif untuk menjangkau daerah-daerah pelosok,” Kendaraan (Motor listrik) ini untuk ke rescue ya, biar bisa bergerak cepat untuk menjangkau lokasi pelosok-pelosok,”

Ketika ditanya apakah BNPB berencana menggunakan kendaraan empat roda berbasis listrik dalam kegiatan penyelamatan atau penanggulangan bencana, Adelina menyatakan bahwa saat ini belum ada rencana untuk melakukannya, mengingat adanya berbagai keterbatasan yang perlu dipertimbangkan.

“Untuk mobil listrik sejauh ini belum menggunakan karena sepertinya ada kendala di charging ya, untuk isi dayanya itu. Jadi, kalau ke lokasi bencana, mungkin agak terbatas. Tapi ke depannya semoga bisa ada,” tuturnya.

Adelina juga berharap agar generasi muda Indonesia dapat mengembangkan mobil listrik dengan daya tahan baterai yang lebih tinggi, sehingga kendaraan tersebut dapat mencapai lokasi bencana dengan lebih efisien.

“Harapannya sih, semoga ada anak-anak bangsa yang bisa meningkatkan produksi mobil listrik yang bisa mencapai ke lokasi bencana, mungkin daya tahan baterai nya itu bisa lebih lama.” tutupnya. ***

Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews