Xiaomi SU7 Terjual 88.898 Unit dalam 24 Jam dengan Harga Rp 660 Juta

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Para calon pembeli mobil listrik Xiaomi SU7 tampaknya harus bersabar karena mesti menunggu selama empat hingga tujuh bulan. Alasannya karena permintaan yang tinggi atas sedan listrik tersebut.

Mengutip laman Reuters, Selasa 2 April 2024, Xiaomi mulai menerima pesanan SU7 pada Kamis, 28 Maret 2024 dan mengatakan penjualan pre-order mencapai 88.898 unit dalam 24 jam pertama.

Pengiriman untuk model standar Xiaomi SU7, yang dihargai sekitar 215.900 yuan (USD 29.870) atau sekitar Rp 476 juta, mungkin akan memakan waktu 18-21 minggu. Sedangkan untuk model SU7 Pro, dengan harga sekitar 245.900 yuan (USD 34.000) atau sekitar Rp 542 juta, waktu pengirimannya juga sekitar 18-21 minggu. Namun, untuk model paling mahal, SU7 Max, yang dihargai sekitar 299.900 yuan (USD 41.453) atau sekitar Rp 660 juta, pengirimannya mungkin membutuhkan waktu 27-30 minggu.

Mobil listrik ini sering dibandingkan dengan desain mobil sport Porsche Taycan dan Panamera, dan diluncurkan di tengah persaingan harga yang sengit di pasar mobil terbesar di dunia, di mana lebih dari 40 merek bersaing untuk perhatian konsumen.

Pada Senin 1 April 2024, merek Aito yang didukung oleh Huawei menawarkan diskon hingga 20.000 yuan untuk SUV M7 barunya hingga akhir April. Sementara itu, Xpeng juga menawarkan subsidi hingga 20.000 yuan untuk SUV listrik andalannya, G9, untuk waktu terbatas. Selain itu, Chery juga mengumumkan rencananya untuk memberikan keringanan pajak, subsidi tukar tambah, dan diskon tunai untuk beberapa kendaraan bermesin bensin terlarisnya.

Spesifikasi Xiaomi SU7

Dalam spesifikasi, SU7 memiliki dimensi panjang 4.997 mm, lebar 1.963 mm, dan tinggi 1.455 mm, dengan jarak sumbu roda mencapai 3.000 mm.

Pada varian entry-level SU7 Standard, Xiaomi menyematkan motor listrik in-house yang disebut V6. Motor listrik tunggal ini menghasilkan 295 tenaga kuda dan torsi 400 Nm, dikirim ke roda belakang, yang memungkinkan akselerasi 0-100 km/jam dalam 5,28 detik. Varian ini menggunakan listrik 400 volt, dengan jangkauan hingga 700 km dari baterai LFP BYD berdaya 73,6 kWh.

Varian trim Pro menawarkan jarak tempuh hingga 830 km dengan baterai Shenxing berkapasitas 94,3 kWh.

Sementara itu, pada varian tertinggi, SU7 Max, terdapat motor ganda yang disebut V8, menghasilkan tenaga hingga 664 tenaga kuda dan torsi 838 Nm untuk setiap roda. Dengan konfigurasi ini, mobil dapat mencapai 0-100 km/jam dalam waktu 2,78 detik.

Xiaomi Berpotensi Memperkenalkan Mobil Listrik SU7 ke Indonesia

Bagaimana Prospek Xiaomi SU7 di Pasar Indonesia?

Menurut Stephanie Sicilia, Associate Director Marketing dari Xiaomi Indonesia, saat ini Xiaomi SU7 baru tersedia untuk pasar domestik Tiongkok. Namun, Xiaomi tidak menutup kemungkinan untuk ekspansi di luar negeri di masa depan. Meskipun belum ada jadwal pasti untuk hal ini.

Sebelumnya, CEO Xiaomi, Lei Jun, telah mengumumkan rencana untuk menjual mobil listrik pertama perusahaan, Xiaomi SU7, dengan harga di bawah 500.000 yuan atau sekitar USD 69.424 (sekitar Rp 1,1 miliar). Lei Jun menegaskan bahwa Xiaomi SU7 adalah mobil terbaik, paling mudah dikendarai, dan terpintar di kelasnya.***

Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews