LAMANRIAU.COM, KAMPAR – Elevasi debit air di Waduk PLTA Koto Panjang, Kabupaten Kampar, mengalami kenaikan akibat curah hujan yang tinggi di Sumatera Barat. Saat ini, elevasi waduk mencapai 82.31 MDPL (dari elevasi maksimum 85.00 MDPL), dengan peningkatan inflow yang signifikan.
Dalam menghadapi kondisi ini, masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Kampar diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati, terutama jika ada kemungkinan pembukaan pintu waduk.
Pembukaan pintu pelimpah air (spillway gate) akan diumumkan sebelumnya dan dilaksanakan ketika elevasi waduk mencapai 82.50 MDPL dengan inflow lebih dari 1.000 m3/s.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, M Edy Afrizal, menjelaskan bahwa curah hujan yang tinggi di daerah hulu PLTA Koto Panjang, khususnya di Sumatera Barat, menjadi penyebab tingginya masuknya air ke dalam waduk. Keamanan dan kewaspadaan masyarakat di sekitar Sungai Kampar diharapkan menjadi prioritas dalam menghadapi situasi ini.
“Jika biasanya ketika tinggi debit air masuk ke Waduk PLTA Koto Panjang, pintu waduk dibuka, namun kali ini situasinya berbeda karena curah hujan di Sumatera Barat cukup tinggi,” ujar Edy Afrizal pada Sabtu 18 November 2023.
Oleh karena itu, Edy Afrizal mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Kampar, untuk tetap waspada dan memperhatikan pemberitahuan pembukaan pintu waduk.
“Kami telah berkoordinasi dengan BPBD Kampar untuk selalu siaga menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan akibat pembukaan pintu waduk. BPBD Kampar juga telah menginformasikan kondisi terkini PLTA Koto Panjang kepada Camat agar dapat menyampaikan informasi tersebut ke desa-desa yang berada dekat dengan aliran Sungai Kampar,” tutupnya.***
Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim