Partisipasi 13 Tim dalam Tour de Siak, Kadispar Ungkap Ketidakadaan Atlet Lokal

Tour de Siak Desember 2023 Akan Dihadiri oleh Pebalap Dari 11 Negara

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Event balap sepeda internasional tahunan, Tour de Siak, akan diselenggarakan pada tanggal 1-4 Desember 2023 di Kabupaten Siak, Riau. Edisi kali ini, Tour de Siak akan memasuki penyelenggaraan yang ke-9.

Tekad Perbatas Setia Dewa, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, mengungkapkan bahwa sebanyak 13 tim akan berpartisipasi dalam Tour de Siak tahun ini. Tim-tim tersebut terdiri dari 7 tim internasional, yaitu dari negara-negara Brunei Darussalam, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Korea Selatan. Sementara itu, 6 tim lainnya merupakan tim nasional, termasuk tim PT BSP yang akan menjadi tuan rumah dalam kompetisi ini.

Tekad menambahkan bahwa meskipun demikian, tidak ada pebalap lokal yang akan berpartisipasi dari Riau maupun Siak sendiri dalam Tour de Siak tahun ini. Hal ini disampaikan dalam keterangan pers pada Selasa, 28 November 2023.

Dia mengungkapkan bahwa tim PT BSP tidak mengikutsertakan atlet dari Siak maupun Riau dalam Tour de Siak. Sebaliknya, perusahaan tersebut memilih merekrut pebalap dari luar negeri.

“Iya, informasinya dari BSP, mungkin dari Iran dan Australia. Karena sampai sekarang belum ada atlet dari Siak bahkan Riau,” katanya.

“Sebenarnya, tugas kami adalah penyelenggaraan acara ini. Urusan atlet dan pembinaannya seharusnya menjadi tanggung jawab Dispora. Semoga di tahun-tahun mendatang akan ada partisipasi dari atlet lokal,” tambahnya.

Tekad menjelaskan bahwa Tour de Siak tahun ini akan melibatkan perjalanan sejauh 416,5 km dengan tiga etape. Etape pertama melibatkan rute Siak, Dayun, Mempura, Koto Gasib, dan kembali ke Siak, dengan total jarak 127 km. Etape kedua akan melibatkan rute Siak, Dayun, Koto Gasib, Perawang-Siak, dengan total jarak 170 km. Sementara itu, etape ketiga akan melibatkan rute Siak City Raca dengan total jarak 119,5 km.

“Perbedaan hanya pada rute. Tahun lalu mencakup perjalanan hingga Kota Pekanbaru, sementara pada tahun ini, acara hanya melibatkan tiga etape di wilayah Kabupaten Siak. Dana yang digunakan tetap sejumlah Rp2,3 miliar, yang berasal dari APBD Siak,” ungkap Tekad.

Ia juga mengakui kesulitan dalam upaya perolehan dana dari pemerintah pusat untuk mendukung pelaksanaan Tour de Siak, berbeda dengan Tour de Singkarak di Sumatera Barat yang mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.

“Melobi APBN untuk mendapatkan bantuan dana Tour de Siak agak sulit. Yang dapat dibantu sebatas promosi di media televisi atau media online,” jelasnya.

Seluruh tim yang akan berlaga dalam Tour de Siak 2023 diundang oleh PB Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) dan terdiri dari:

1. Go For Gold Cycling Team dari Filipina dengan klasifikasi continental.

2. Singapore National Team dari Singapura dengan klasifikasi nasional.

3. Grant Thoton Cycling Team dari Thailand dengan klasifikasi klub.

4. Malaysia Pro Cycling dari Malaysia, dengan klasifikasi continental.

5. Vietnam National Team dari Vietnam, dengan klasifikasi nasional.

6. KSPO Cycling Team dari Korea, dengan klasifikasi continental.

7. Roojai Mix Team dari Indonesia-Perancis, dengan klasifikasi klub.

8. Anak Brunei Cycling Team dari Brunei Darussalam, dengan klasifikasi klub.

9. PWR Mix Team Club Indonesia-Iran dengan klasifikasi klub.

10. BSP Siak Mix Team dari Indonesia-Australia, dengan klasifikasi klub.

11. Mula Cycling Team dari Indonesia, dengan klasifikasi continental.

12. Nusantara Cycling Team dari Indonesia, klasifikasi continental.

13. KGB Cycling Team dari Indonesia, dengan klasifikasi continental.***

Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews