Kemajuan Teknologi Mempermudah Pola Hidup Higienis

Ilustrasi showroom yang menampilkan teknologi kloset higienis/NET

LAMANRIAU.COM – Ternyata, memiliki kebiasaan hidup yang sekadar bersih saja itu tidak cukup, jika ingin terhindar dari berbagai risiko penyakit akibat penyebaran kuman dan bakteri.

Jadi, kalau ingin benar-benar sehat dan meminimalisasi berkembang biaknya kuman dan bakteri di berbagai benda rumah tangga khususnya perlengkapan di dalam kamar mandi, juga harus memiliki pola hidup higienis.

Meski begitu, siapa saja tak lantas perlu bersikap berlebihan dengan segalanya serba steril. Bagaimana pun, kuman dan bakteri akan mudah didapati pada pakaian kotor, permukaan di berbagai peralatan rumah tangga, maupun peralatan di kamar mandi seperti shower yang berkarat, wastafel yang tertinggal noda, kloset yang lembab ataupun lantai kamar mandi yang tak dibersihkan secara teratur berkala.

Untuk urusan kebersihan dan masalah higienis, ternyata kamar mandi adalah hal penting yang harus diperhatikan dalam rumah. Kamar mandi juga wajib mendapatkan perhatian ekstra penghuninya terutama dari segi kebersihan dan kenyamanan seluruh anggota keluarga, khususnya kloset yang setiap hari dipakai secara berkali-kali dan terus menerus.

Berbicara soal kebersihan kloset, semua orang tentu mengetahui bahwa kloset juga harus rutin dibersihkan. Kloset yang tidak higienis akan jadi sasaran empuk dan tempat berkembang biak kuman dan bakteri. Sebut saja Shigella, Salmonella dan bahkan Norovirus yang berasal dari tumpahan kotoran.

Makhluk-makhluk kloset tersebut, dapat bertahan hidup di permukaan kloset berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Apabila tidak rajin membersihkannya, maka dapat berakibat mudahnya bakteri-bakteri tersebut menyebar ke tubuh, yang kemudian memicu berbagai masalah medis dan penyakit.

Selain itu, dikutip dari laman News.com.au, para ahli juga memperingatkan untuk menutup toilet ketika menyiramnya sehingga kuman-kuman yang ditumpahkan dari kotoran tersebut, tidak terbang ke seluruh kamar mandi. Hal ini sangat perlu diperhatikan, mengingat banyak orang yang masih menyiram toilet dalam kondisi terbuka.

Nah, salah satu tempat yang bisa menjadi tempat mendarat kuman-kuman tersebut adalah sikat gigi, yang kemudian akan berakhir di mulut seseorang. Kebayang kan gimana gelinya kalau kuman itu menempel di mulut kita.

Kuman dan bakteri memang mudah ditemukan dimana-mana, jadi semua ini tergantung pada tingkat perhatian dan kesadaran masing-masing dalam menggunakan kloset. Untuk alasan kesehatan, memang sebaiknya harus selalu mawas diri dan menjaga kebersihan individu masing-masing. (*)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *