Jalan Tempuling-Mandah Terbengkalai, Pemkab Harusnya Gesit Lobi Provinsi

Salah satu ruas di Mandah yang dibangun sebelumnya kini jadi semak belukar

LAMANRIAU.COM, TEMBILAHAN – Jalan highway Tempuling-Mandah yang dimulai pembangunan sejak tahun 2011 lalu sampai saat ini masih terbengkalai. Padahal jalan poros ini mampu membuka isolasi bagi warga delapan kecamatan di Kabupaten Indragiri Hilir.

“Jalan Tempuling-Mandah ini dibangun semasa pak Rusli Zainal jadi Gubernur Riau. Sekarang sudah dua periode pula berganti Gubernur, masih saja belum selesai,” kata anggota Komisi III DPRD Indragiri Hilir, Asmadi, di Tembilahan, Kamis (9/4/2020).

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Indragiri Hilir ini menyebutkan, untuk menuntaskan mega proyek tersebut, perlu keseriusan Pemkab Indragiri Hilir terus melobi biaya pembangunan ke Pemprov Riau.

“Badan jalan sudah dirintis dan sudah ada, bahkan ada jembatan permanen. Setidaknya jika jalan dibangun dapat membatu kelancaran perekonomian masyarakat,” lanjutnya.

Asmadi mengatakan, pihak Pemkab Inhil harus mengajukan kembali pada Pwmprov Riau. Sebab jalan tersebut jalur darat satu-satunya sudah lama dinantikan oleh masharakat.

Jalan highway Tempuling-Mandah ini sebelumnya dirancang sebagai jalur penghubung daerah Inhil utara ke ibukota Tembilahan serta jalur singkat menuju Bandara Indragiri di Tempuling. Jalan sepanjang 79 km sebetulnya ada sekitar 63 km sudah memiliki badan jalan.

Menurut Asmadi, sebagai akses utama bagi warga seharusnya jalan itu sudah selesai sejak lama. Dengan demikian membantu kelancaran transportasi orang dan barang yang selama ini sangat bergantung pada pasang surut air laut. (mar)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *