Ramadhan Terimbas Wabah Covid-19, Pemprov Riau Diminta Pikirkan Insentif Para Mubaligh

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Pandemi Corona Virus Deases 2019 (Covid-19) berimbas pada berbagai bidang kegiatan di masyarakat. Untuk memutus mata rantai dari penyebaran Covid-19, Pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan penting seperti meniadakan seluruh kegiatan yang berpotensi mengumpulkan orang banyak.

Salah satu kebijakan penting dengan memberhentikan kegiatan ibadah rutin di seluruh rumah ibadah. Termasuk kegiatan di bulan suci Ramadhan bagi umat Muslim. Imbasnya, para mubaligh yang terjadwal tahun ini dirumahkan karena tak mendapat job untuk mengisi tausyiah.

“Para mubaligh tak mengisi tausyiah ke masjid dan mushalalagi. Karena sesuai kebijakan, kegiatan Ramadhan seperti biasa, tahun ini tak lagi dilakukan di masjid-masjid,” kata Wakil Ketua DPRD Riau, H. Zukri, Kamis (16/4/2020).

Oleh karena itu, Ia berharap Gubernur Riau bersama-sama Pemerintah Kabupaten/Kota tidak luput memberi perhatian kepada para ustad dan ustazah yang biasa bergantung pada pendapatan selama bulan suci ini.

“Mereka biasa terima honor mengisi kegiatan Ramadhan. Otomatis kalau kegiatannya dibatasi, pendapatan akan berkurang. Saya minta jangan sampai lupa, tolong perhatikan nasib mereka, bagaimana solusi terbaik,” lanjut Zukri.

Setidaknya, ada insentif khusus yang disediakan melalui anggaran bantuan sosial dari APBD tahun ini untuk para penceramah tersebut.

“Selain para ustad, saya juga berpikir kalau perlu para RT dan RW sebagai duta terdepan sosialisasi masyarakat tentang mencegah penyebaran Covid-19 juga layak untuk diberikan insentif khusus,” tutup politisi PDIP ini. (rul)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *