LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Anggota Komisi IV DPR RI Effendi Sianipar meminta Kementerian Pertanian (Kementan) bisa memperluas penananam varietas unggul baru padi biofortifikasi Inpari IR Nutri Zinc.
Karena, menurutnya, penanggulangan kekurangan gizi zinc (Zn) yang berakibat stunting antara lain dengan suplementasi, fortifikasi, dan biofortifikasi. Yaitu perakitan varietas yang memiliki kandungan gizi target khususnya Zn yang tinggi, sesuai dengan tingkat kebutuhan.
Baca : Sudah 18.060 Hektar Lahan Pertanian di Riau Ditanam Padi
Efendi menyebutkan, Kementan telah menghasilkan varietas unggul baru (VUB) padi biofortifikasi Inpari IR Nutri Zinc. Sebagai salah satu sumber pangan dengan kandungan gizi zinc 6 persen lebih tinggi daripada varietas padi Ciherang.
“Semoga penanaman padi biofortifikasi Inpari IR Nutri Zinc ini bisa perluas. Sehingga masyarakat manapun bisa menikmati hasil Inpari IR Nutri Zinc ini,” ujar Effendi Kamis 12 November 2020.
Effendi berharap, pada dalam waktu dekat semua provinsi Indonesia bisa menerapkan padi biofortifikasi Inpari IR Nutri Zinc.
“Sehingga Inpari IR Nutri Zinc yang dapat ikut mengatasi kekurangan gizi Zn banyak terjadi di Indonesia bisa terwujud. Sehingga kesehatan masyarakatpun bisa meningkat,” jelas Effendi.
Politis PDI Perjuangan ini menjelaskan, kunci swasembada pangan adalah ekstensifikasi tanam dan peningkatan produktivitas panen.
“Jika varietas tanamannya bagus akan menghasilkan hasil panen yang baik. Namun, jangan lupa faktor alam juga sangat berpengaruh dalam sektor pertanian,” pungkas anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Riau I ini.
Pada tahun ini, Kementan telah menanam seluas 10.000 hektare yang tersebar pada 9 provinsi yaitu Riau seluas 212 ha, Lampung 1.600 ha. Jawa Barat 2.500 ha, Jawa Tengah 2.378 ha, Kalimantan Barat 960 ha. Nusa Tenggara Barat 1.300 ha, Gorontalo 400 ha, Maluku 450 ha dan Papua 200 ha.
Target 200 Ribu Hektare
Pada tahun 2021, Kementan akan memperluas penanaman padi biofortifikasi ini seluas 50.000 hektare dan meningkat terus tiap tahun hingga 200.000 ha pada tahun 2024.
Benih varietas Inpari IR Nutri Zinc juga telah tersebar luas ke berbagai daerah di Indonesia, yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. (rls)