Sosial  

SantaNU Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir

Ketua DPP SantanNU Rusli Ahmad menyerahkn bantuan korban banjir kepada Sekda Kabupaten Kepulauan Meranti, Kamsol.

LAMANRIAU.COM, SELATPANJANG – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Santri Tani Nusantara (SantanNU) menyerahkan bantuan sembako kepada warga dua desa Kabupaten Kepulauan Meranti yang menjadi korban banjir dan terdampak Covid-19, Minggu 29 November 2020 kemarin.

Baca : Usai Panen, Kapolda Riau Kembali Tanam Bibit Jagung

Bantuan diserahkan Ketua Umum DPP SantanNU Rusli Ahmad kepada Sekdakab Kepulauan Meranti, Dr Kamsol MM. Untuk selanjutnya disalurkan kepada warga yang membutuhkan. Hadir dalam penyerahan bantuan korban banjir tersebut Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito S.IK dan beberapa kepala dinas.

Ketua Umum DPP SantanNU, Rusli Ahmad mengatakan, bantuan paket sembako tersebut merupakan bentuk kepedulian dari DPP SantanNU. Khususnya kepada warga Meranti yang sedang menghadapi musibah banjir pada masa pandemi Covid-19.

“Kami dari DPP SantanNU mencoba untuk meringankan penderitaan warga dengan bantuan paket sembako ini. Kami berharap kita semua tetap sabar dalam menghadapi kesulitan pada masa pandemi ini,” ujar Rusli, Senin 30 November 2020.

Sementara itu, Sekdakab Meranti Kamsol menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kepedulian DPP SantanNU terhadap warga Meranti. Apalagi kehadiran Pengurus DPP SantanNU tidak hanya sekadar memberi bantuan sembako saja, tetapi juga ingin membantu mengembangkan potensi pertanian daerah tersebut.

“Kami sudah banyak berdiskusi tadi tentang àpa yang bisa Pemkab Kepulauan Meranti sinergikan dengan DPP SantanNU. Terutma untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian. Ini menjadi fokus kegiatan SantanNU. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada SantanNU,” ungkap Sekda.

Usai penyerahan bantuan, Ketua Umum DPP SantanNU Rusli Ahmad bersama Bendahara SantanNU Alexander P, Dewan Pakar SantanNU Profesor Ashaluddin Jalil MS melihat budidaya jahe oleh Polres Kepulauan Meranti bersama warga serta kawasan budidaya kakap putih binaan Balai Benih Kepulauan Meranti.

Kamsol menjelaskan, sejak lima tahun belakangan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti mulai mendorong program budidaya kakap putih melalui Keramba Jaring Apung. Untuk mendorong minat masyarakat, Pemkab juga sudah menebar 84 unit Keramba Jaring Apung dan d i kelola oleh kurang lebih 260 nelayan dengan produk kakap putih mencapai 60 ton per tahun. (rls)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *