KPK Tangkap 6 Terduga Gratifikasi Bansos Covid-19

gratifikasi bansos

LAMANRIAU.COM, JAKARTA – Tim Satuan Tugas (Satgas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI menangkap 6 orang terduga. Termasuk juga seorang pejabat Kementerian Sosial (Kemensos), dalam dugaan gratifikasi penyaluran dana bantuan sosial (Bansos) untuk penanganan terdampak Covid-19.

Baca : KPK Pastikan OTT Masih Tetap Ada

Wakil Ketua KPK RI Nurul Ghufron mengatakan, Operasi Tangkap Tangan (OTT) gratifikasi bansos berlangsung antara kawasan Jakarta dan Bandung. “J (oknum pejabat Kemensos) dan beberapa pihak swasta total enam,” kata Ghufron, Sabtu 5 Desember 2020.

Nurul juga membenarkan, bahwa Pejabat Pebuat Komitmen (PPK) Kemensos berinisial J ada dalam penangkapan tersebut. Operasi senyap oleh KPK itu terjadi pada Jumat 4 Desember 2020 malam hingga Sabtu dini hari tadi. Perkara berkaitan dengan program bansos penanganan Covid-19.

“Dugaan korupsi PPK telah menerima hadiah dari para Vendor PBJ Bansos Kemensos RI dalam penanganan Pandemic Covid-19,” kata Ketua KPK RI, Firli Bahuri.

Saat ini seluruh terduga pelaku sudah menjalani pemeriksaan secara intensif selama 1 x 24 jam di Gedung Merah Putih KPK Jakarta.

Kelola Rp127,2 Triliun

Sejumlah program bansos Kemensos memang masuk dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Dari total anggaran PEN Rp204,95 triliun tahun anggaran 2020, lebih dari separuhnya berada pada Kemensos yakni mencapai sekitar Rp127,2 triliun.

Total dana pengelolaan Kemensos itu dibagi-bagi ke dalam 6 program. Keenam progam itu meliputi Program Keluarga Harapan (PKH) dengan total anggaran Rp36,713 triliun, program kartu sembako/BPNT sebesar Rp42,59 triliun, program bansos sembako Jabodetabek senilai Rp6,49 triliun.

Selanjutnya, ada program bansos tunai non Jabodetabek sebesar Rp32,4 triliun, program beras bagi Kelompok Penerima Manfaat (KPM) PKH dan Bansos tunai bagi KPM program kartu sembako/BPNT Non PKH masing-masing sekitar Rp 4,5 triliun.
Sementara berdasarkan data terbaru dari Kementerian Sosial, realisasi bansos yang sudah sampai ke masyarakat per 3 Desember 2020 kemarin telah mencapai 98,13% atau setara Rp124.829.246.387.000 dari total anggaran. Sisanya akan selesaikan paling lambat akhir bulan ini.

“Harusnya Desember tahun ini (100% realisasinya),” ujar Staf Biro Humas Kementerian Sosial Lulu Lucyana.

Dari seluruh program bansos tersebut, ada tiga program yang telah tuntas 100% yaitu PKH, Program beras bagi KPM PKH, dan Bansos tunai bagi KPM program kartu sembako/BPNT Non PKH.

Sisanya yang belum mencapai 100% adalah program kartu sembako/BPNT mencapai 97,42% atau telah tersalurkan Rp41,49 triliun dari pagu. Lalu, program bansos sembako Jabodetabek mencapai 99,3% atau Rp6,45 triliun.

Terakhir, program bansos tunai non Jabodetabek mencapai 96,19% atau telah tersalurkan Rp31,17 triliun. (akn/dtc)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *