Menanam Fittonia Agar Tumbuh dengan Subur

fittonia

LAMANRIAU.COM – Nama Fittonia masih terdengar asing, tidak seperti tanaman indoor lainnya yang lebih familiar, seperti anthurium, lidah buaya, lidah mertua dan lavender. Namun, bila ingin menghias rumah dengan dekorasi tanaman hias, fittonia ini bisa jadi salah satu pilihan.

Baca : Uniknya Alokasia, Tanaman Hias Idaman

Tapi harus tahu bahwa tanaman ini tidak bisa untuk konsumsi baik oleh manusia maupun hewan. Fittonia merupakan tanaman penemuan pada abad ke-19 oleh ahli tanaman asal Irlandia yang bernama Elizabeth dan Sarah Mary Fitton. Itu sebabnya tanaman ini berjulur Fittonia.

Tanaman ini juga sangat familiar dengan sebutan tanaman syaraf, karena bentuknya yang seperti aliran darah dalam tubuh manusia. Ini masih merupakan keluarga Acanthaceae yang habitat aslinya berada pada daratan Amerika Selatan. Fittonia terkenal dengan dedaunannya yang sangat indah, berwarna hijau gelap dengan garis-garis tulang yang berwarna putih atau merah, tergantung jenisnya.

Tetapi walaupun indah, berbeda dengan cara menanam bawang daun dari biji hidroponik, Ia membutuhkan perawatan yang sedikit ekstra. Tanaman ini sangat sensitif terhadap suhu, dan membutuhkan kondisi yang stabil untuk dapat tumbuh dengan baik. Karena Fittonia punya kondisi berbeda dengan perawatan bunga krisan pada daerah panas.

Cara Tanam

Sebelum mulai menanam, ada baiknya mempelajari dulu karakter tanaman hias ini agar mudah merawatnya. Karakter fittonia lebih menyukai cahaya yang redup dan tidak terlalu menyilaukan dan tidak tahan dengan suhu udara yang dingin.

Tanaman ini harus mendapat siraman air saat permukaan tanah mulai mengering. Fittonia menyukai tanah yang lembab, tetapi tidak basah atau becek. Tanaman ini juga sangat menyukai udara yang lembab, dan dedaunannya pun terlihat lebih indah pada udara dengan kelembaban tinggi.

Setelah mengetahui seperti apa tanaman fittonia itu, langkah selanjutnya adalah mempelajari cara menanam. Langkah-langkah yang harus jadi perhatian pertama adalah menyiapkan media tanam berupa tanah.

Siapkan pot sesuai dengan ukuran tanaman, masukkan sedikit tanah ke dalam pot sampai menutupi sekitar 1/3 bagian pot. Keluarkan fittonia dari polybag atau tempat sebelumnya dan pindahkan ke pot yang baru. Tutupi pot dengan tanah sampai mencapai batas leher dan semprotan air ke permukaan dalam pot.

Setelah menanam fittonia, tentu kita harus belajar cara merawatnya juga, karena tips merawat tanaman ini berbeda dengan jenis tanaman lain, pertama simpan pada tempat yang cukup terang, tapi hindari terkena sinar matahari secara langsung.

Biasanya fittonia cukup mendapatkan air sebanyak 2-3 kali seminggu. Gunakan air yang tidak terlalu dingin. Hindarkan tempat yang terlalu berangin, semprotkan air jika dedaunan terlihat agak layu. Jangan terlalu berlebihan memberikan air, taruh dekat jendela yang menghadap ke arah barat.

Kadang-kadang boleh memindahkan pot, asalkan tetap mematuhi aturan perawatan yang ada. Gunakan media tanam berupa tanah yang sudah bercampur dengan pupuk. Selamat bercocok tanam! ***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *