Pasar  

Petani Kol Bulat Raup Untung Besar Saat Pandemi

Kol Bulat

LAMANRIAU.COM, TANAH KARO – Kalangan petani kol bulat di Kabupaten Karo, Sumatera Utara mendapatkan keuntungan besar dengan adanya lonjakan harga jual pada tingkat petani setempat saat negeri ini tengah dilanda wabah pandemi Covid-19.

Baca : Asyiknya Menanam Tomat dalam Pot

Menurut keterangan ibu L. Ginting (40), seorang petani kol bulat Desa Suka, Kecamatan Tigapanah, Karo. Saat ini harga jual sayuran tingkat petani daerah berkisar antara Rp 5.500 hingga Rp 6.000 perkilogram (kg).

“Harga jualnya tingkat petani saat ini mengalami kenaikan yang sangat tinggi antara Rp 5.500 hingga Rp 6.000 per kg, dari sebelumnya berkisar Rp 1.500 per kg. Ini bukanlah harga terendah dari kol bulat. Sewaktu awal pandemi harganya sangat merosot hanya berkisar Rp 500 saja per kg,” ujar ibu L. Ginting Sabtu 16 Januari 2021.

L. Ginting menambahkan, adanya lonjakan harga jual kol bulat tingkat petani patut mereka syukuri. Karena memberikan keuntungan lebih dari hasil bercocok tanaman sayuran lokal belakangan ini. Hasil dari sini Ia bisa mendapatkan keuntungan dari tanaman seling tersebut hingga Rp 12,5 juta.

Usaha bertani kol bulat itu sendiri merupakan pekerjaan sambilan dari tanaman pokok atas lahan seluas ¼ hektar yang Ia kelola.

Sementara itu, harga jual untuk tingkat pedagang pengumpul saat ini berkisar pada harga Rp.7.000 per kg. Sedangkan pasaran pedagang menjualnya rata-rata Rp 10.000 per kg.

“Kalau gudang saat ini kami beli Rp 6.500 per kg. Harganya mengalami kenaikan dari sebelumnya antara Rp 3.000 sampai Rp 3.500 per kg ,” kata Damenta Sitepu, seorang pemilik gudang sayuran Desa Suka. ***

*** Tulisan kiriman Fiona Cristiani, mahasiswa jurusan Ilmu komunikasi,Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Persada Bunda Pekanbaru.

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *