Kampus  

Debat Visi Misi Calon Rektor UIR: Ujang Paman Siap Kalah

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Dua Calon Rektor Universitas Islam Riau, Dr Ir Ujang Paman Ismail, M.Agr dan Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL, sama-sama menyampaikan komitmennya untuk saling mendukung. Bahkan Syafrinaldi terang-terangan menyatakan, dirinya siap mendukung Ujang Paman kalau senat memenangkannya.

”Seberat apapun badan Pak UP saya siap mendukung kalau ia dipilih senat. Kalau pun saya tak kuat mendukung, saya akan minta tolong ke orang,” kata Syafrinaldi sambil berkelar dihadapan Anggota Senat dan Civitas Akademika UIR.

Hal serupa juga disampaikan Ujang Paman. ”Kalau saya kalah, saya terima dengan lapang hati. Tidak mungkin lah kalah lalu saling berkelahi,” tandas Ujang Paman.

Komitmen siap menang dan siap kalah dari Syafrinaldi dan Ujang Paman itu disampaikan dalam Forum Penyampaian Visi dan Misi di Auditorium Pascasarjana, Jum’at pagi 23 April 2021.

Kegiatan yang dipandu Ketua Panitia Pemilihan Rektor Prof Dr H Yusri Munaf SH MHum ini turut dihadiri Ketua Umum YLPI Riau Dr Nurman M.Si, Ketua Dewan Pembina Drs H Mukni, Wakil Rektor I Dr H Syafhendery, Wakil Rektor II Dr Ir Asrol dan Wakil Rektor III Ir Rosyadi. Hadir pula anggota Dewan Pembina, Senat Universitas dan Civitas Akademika UIR lainnya.

Ujang Paman tampil lebih awal dalam menyampaikan Visi, Misi dan Program Kerjanya. Disusul Syafrinaldi. Kedua calon hanya memperoleh waktu 30 menit untuk sesi pemaparan, dan berikutnya sesi dialog bersama anggota senat universitas.

Menurut Ujang Paman, globalisasi yang memicu VUCA (Volatiliry, Uncertainty, Complexity dan Ambiquity) telah merambah dunia pendidikan. Berdasarkan RPPJP RI, tuntutan pada tahap empat (2020-2025) adalah memiliki daya saing international.

Paradigma pendidikan tinggi, kata Ujang Paman, bergeser pada otonomi, akuntabilitas, akreditasi, evaluasi diri dan peningkatan kualitas berkelanjutan.

Ia menegaskan, jika terpilih menjadi Rektor UIR, siap melaksanakan pendidikan yang berkualitas tinggi yang relevan dengan tuntutan dan perkembangan masyarakat dan industri serta terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Diantara kegiatan yang dilaksanakan, antara lain peningkatan terus menerus kuantitas dan kualitas input dengan seleksi yang semakin ketat,” kata Ujang Paman.

Selain itu, meningkatkan relevansi kurikulum dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat (pasar kerja) saat ini dan masa depan. Mengevaluasi (review) kurikulum secara berkala minimal 4 tahun sekalo yang inovatif dan adaptif dengan perkembangan zaman.

”Saya juga akan melakukan revitalisasi, menata dan meningkatkan kapasitas laboratoriun yang berstandar global,” ucap Ujang Paman.

Sementara, Syafrinaldi memaparkan soal Kampus Unggul yang dilaksanakan melalui 4 tahap. Yakni input (15%), Proses (25%), Output (25%) dan Outcome (35%). Terkait dengan program kerja, Guru Besar HAKI ini, membaginya ke  dalam Catur Dharma Perguruan Tinggi.

”Setiap kegiatan Catur Dharma yang dilakukan harus beroerientasi kepada empat aspek tersebut,” ujar Syafrinaldi.

Syafrinaldi mengajak semua civitas akademika bersatu memajukan UIR. Tidak saling mencari kelemahan. Bersama kita bisa, kata Syafrinaldi, akan melahirkan tim yang hebat dan tim yang solid.

”Saya senang kalau banyak pengawasan dilakukan oleh elemen kampus. Termasuk masalah keuangan. Misi UIR insya Allah dapat kita laksanakan bersama-sama apabila kita bahu membahu mencapainya,” ungkap Syafrinaldi. (rls)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *