Menanam Bunga Gladiol Agar Cepat Berbunga

gladiol

LAMANRIAU.COM – Bunga Gladiol atau yang memiliki nama asli Agus Gladiol adalah salah satu bunga dengan warna eye catching yang memiliki banyak penggemar. Bunga gladiol menjadi favorit karena selain cara menanam atau membudidayakannya mudah, juga sering jadikan sebagai tanaman hias maupun isian dalam buket bunga.

Indonesia sendiri Gladiol hadir sejak tahun 1988 yang berasal dari daratan Eropa. Saat ini ada sekitar 20 varietas dari tanaman ini yang hidup di Indonesia. Bunga ini memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi dan mudah budidayakan karena dapat tumbuh pada ketinggian 600-1400 m dpl.

Baca : Menanam dan Merawat Bunga Pukul Sembilan

Kalau saat ini kamu sedang mencari kesibukan yang bermanfaat dam bisa menjadi investasi masa depan. Bisa mencoba untuk mengisi waktu luang dengan menanam Bunga Gladiol sekitar rumah.

Dengan kegiatan menanam dekat rumah, selain bisa menjadi hiasan kebun atau halaman, kegiatan menanam juga bisa bermanfaat untuk memperoleh kesehatan pada tubuh, menjaga kekompakan dalam keluarga, melestarikan alam serta menambah penghasilan.

Pemilihan Bibit

Untuk mendapatkan bibit bunga gladiol caranya cukup mudah, kamu bisa melakukan 3 cara untuk mendapatkannya.

Membeli ke toko pertanian

Kamu bisa mendapatkannya membeli ke toko pertanian dengan memilih varietas mana yang akan tanam. Kelebihannya bisa mendapatkan bibit unggul dengan mudah.

Menggunakan Umbi

Cari umbi yang berkualitas tinggi. Umbi gladiol berkualitas tinggi memiliki bentuk yang gemuk dan tebal. Semakin besar diameter umbi, memungkinkan untuk tanaman yang tumbuh semakin besar juga. Pastikan umbi tidak cacat

Menggunakan Anakan

Tanaman gladiol yang sudah tumbuh besar, bisa ambil anakan umbinya yang tumbuh sekitar tanaman gladiol yang sudah besar tersebut. Untuk mengambilnya, pisahkan perlahan umbi gladiol tersebut jangan sampai daunnya terputus.

Persiapan Media Tanam

Membudidayakan tanaman hias gladiol, memiliki cara yang hampir sama dengan tanaman lainnya. Tidak ada kesulitan yang cukup berarti. Namun, perlu ingat bahwa tanaman hias gladiol lebih cocok hidup pada daerah dengan ketinggian 600 hingga 1400 meter atas permukaan laut.

Budidaya Gladiol akan bisa berkembang dengan baik apabila media tanam yang memiliki nutrisi yang cukup. Pastikan media tanam memiliki drainase yang baik, baik penanaman menggunakan pot ataupun menggunakan tanah.

Umbi yang sudah kamu ambil, letakkan pada koran atau kertas bekas untuk keringkan. Selanjutnya umbi tersebut biarkan pada tempat kering selama dua hingga tiga minggu untuk bisa gunakan menjadi umbi baru yang siap tanam.

Pilih lokasi tempat terbuka, namun tidak terkena terik matahari secara langsung agar bunga tidak terlalu kering. Siapkan tanah dengan komposisi tanah, sabut dan pupuk kompos yang memiliki perbandingan dosis 1:1:1.

Buat lubang dengan kedalaman sekitar 15 hingga 18 cm. Beri jarak antar umbi sejauh 20cm. Siram tanaman secukupnya, bila cuaca panas bisa disiram sebanyak 2 kali sehari.

Perawatan

Tujuan utama menanam Gladiol pasti untuk memperoleh hasil bunganya yang indah. Berikut ini langkah-langkah yang bisa dilakukan.

– Temukan batang Gladiol yang sudah terdapat kuncup bunga.
– Potong batang tersebut secara diagonal menggunakan pisau yang tajam untuk menghindari daun yang tidak diinginkan ikut terpotong. Usahakan memotong pada pagi atau sore hari.
– Siapkan vas bunga yang berisi air, larutan pengawet, gula dan pembasmi kuman. Berikan dengan perbandingan isi untuk 1 liter air, 1 sendok makan pemutih, 2 sendok teh gula dan 1 sendok teh cuka.
– Letakkan potongan tersebut di dalam vas dengan air hangat serta dengan tambahan larutan pengawet, gula dan pembasmi kuman tadi.
– Jika bunga sudah diinginkan untuk mekar, tambah jumlah gula dalam vas tersebut, bila sebelumnya sebanyak kira-kira 1%, kini ditambah hingga 10%.
– Untuk mempercepat proses pemekaran, simpan di tempat atau ruangan yang lebih hangat.

Demikian cara yang cukup mudah untuk menanam dan merawat bunga gladiol. Cara yang cukup sederhana untuk terapkan dekat rumah baik yang memiliki lahan tanam maupun tidak. Gunakan kegiatan menanam sebagai salah satu aktivitas positif. Selamat mencoba! (KTC)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *