Kampus  

Lolos Seleksi GBN 2021, Mahasiswi UIR ke Istana

Tiara Hanum
Tiara Hanum menerima penghargaan dari Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Drs R Yoserizal Zen.

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Tiara Hanum, mahasiswi Semester 6 Program Studi Sendratasik Fakultas Keguruaan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau (UIR), menang dalam seleksi suara sopran untuk mengikuti Gita Bahana Nusantara (GBN) tahun 2021 pada Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-76 di Istana Negara bulan Agustus mendatang.

Kepastian atas kemanangan Tiara d isampaikan Pembimbingnya yang sekaligus dosen FKIP UIR, Idawati MA, kepada Kepala Bagian Humas dan Protokoler UIR Syafriadi, Kamis 8 Juli 2021.

Baca : Prof Syafrinaldi Kembali Dilantik Jadi Rektor UIR 2021-2025

Idawati menjelaskan, GBN adalah sebuah kegiatan pembentukan paduan suara dan orchestra yang terdiri dari generasi muda berbakat perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia. GBN ini tampil pada setiap peringatan HUT Kemerdekaan RI di Istana Negara. Dengan jumlah anggota paduan suara sebanyak 136 orang, dan orchestra sebanyak 70 orang. GBN menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan juga medley lagu-lagu daerah se-Indonesia.

Keanggotaan GBN, kata Ida, hasil rekrut melalui proses ketat sesuai  kebutuhan materi yang akan tampil. Pada bidang paduan suara, setiap provinsi melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, mengadakan seleksi untuk memperoleh kategori suara yang butuhkan.

Yaitu suara sopran, alto, tenor dan bass. Adapun kriteria peserta yang dapat mengikuti seleksi ini, antara lain memiliki vokal klasik (seriosa) dan lancar membaca notasi.

“Alhamdulillah, mahasiswa Pendidikan Sendratasik, Tiara Hanum, berhasil memenangkan seleksi ini untuk kategori suara sopran,” ujar Ida penuh haru dan bangga.

Dengan kemenangan ini, lanjut Idawati, Tiara Hanum akan bergabung dengan peserta-peserta paduan suara lain dari seluruh Indonesia di Istana Negara pada peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 76.

Kemenangan ini juga menjadi kebanggaan bagi prodi Pendidikan Sendratasik sebab tidak mudah untuk mendapatkan kesempatan emas ini.

“Persaingan begitu ketat dan memerlukan bakat serta kecerdasan yang tinggi sehingga bisa menyisihkan peserta-peserta lain. Suara merdu saja tidak cukup, tetapi kepiawaian membaca notasi secara seketika itulah yang menjadi penentu kemenangan,” tandas Idawati. (rls)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *