Polemik PPDB SMA/SMK, Ketua Komisi I DPRD Riau Minta Gubri Benahi Disdik

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Polemik Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistim online hampir selalu terjadi tiap tahun ajaran baru. Yang terbaru, Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho menemukan adanya penjatahan siswa baru lewat Dinas Pendidikan Provinsi Riau.

Menanggapi itu, Ketua Komisi I DPRD Riau Eddy M Yatim meminta Gubernur Riau membenahi jajaran Dinas Pendidikan (Disdik) terkait pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK sederajat yang diduga banyak kecurangan.

“Kalau kita ingin visi dan misi gubernur di bidang pendidikan tercapai, maka Disdik harus benahi betul sistem ini. Bukan hanya pada tingkat atasannya saja, perilaku ini sudah berakar sampai ke bawah,” kata Eddy M Yatim di Pekanbaru, Selasa, 26 Juli 2022.

Eddy mengatakan setiap tahun selalu ada temuan penyimpangan dalam penerimaan siswa baru, seperti adanya calon siswa titipan pejabat untuk diterima di sekolah tertentu. Praktik nepotisme tersebut sangat tidak baik terlebih di dunia pendidikan.

“Itu dulu yang dibersihkan, tanamkan betul orang-orang di situ untuk membangun pendidikan di Riau. Kalau begitu saja, ya tiap tahun masalahnya juga itu-itu saja,” ujar Eddy yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Komisi V bidang pendidikan itu.

Menurut Eddy, sistem zonasi dalam PPDB terlalu banyak celah yang tercipta untuk berbuat curang. Sebab, kata dia, kejadian serupa juga pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

“Data-data yang ditemukan tahun lalu juga ada. Masuk sekolah ini kasih Rp10 juta, Rp5 juta, ya ada,” ungkapnya.

Sehingga, dia meminta agar Disdik Riau melakukan evaluasi internal. Tujuan agar PPDB dilaksanakan secara transparan sesuai aturan yang ada.

Editor: Deandra

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews