Kondisi Udara Tidak Sehat di Pekanbaru karena Kabut Asap, BPBD Riau Mengharapkan Hujan

Kondisi Udara Tidak Sehat di Pekanbaru karena Kabut Asap, BPBD Riau Mengharapkan Hujan

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Selama seminggu terakhir, Kota Pekanbaru, Riau, telah terhimpit dalam kondisi udara yang tidak sehat akibat dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau berharap adanya hujan untuk mengurangi sebaran dan dampak kabut asap.

Berdasarkan informasi dari situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kualitas udara di Kota Pekanbaru menunjukkan tingkat kuning atau tidak sehat. Pada pukul 03.00 WIB dini hari, kualitas udara sempat turun menjadi level sedang.

Namun, saat matahari mulai terbit, kualitas udara kembali memburuk dan mencapai tingkat tidak sehat. Hingga pukul 07.00 WIB, udara masih berada dalam status tidak sehat, Pada Kamis 5 Oktober 2023.

Selain Pekanbaru, beberapa daerah lainnya juga mengalami penurunan kualitas udara. Palangkaraya, misalnya, mengalami kondisi berbahaya, sementara Maros dan Palembang berada dalam kondisi tidak sehat hingga sangat tidak sehat.

Tidak hanya udara yang tidak sehat, tetapi pantauan di beberapa lokasi di Pekanbaru juga menunjukkan adanya kabut asap tipis yang melibatkan karhutla selama beberapa hari terakhir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edy Afrizal, menyatakan bahwa situasi karhutla di wilayah Riau masih terkendali. Meskipun beberapa lahan mengalami kebakaran, dampaknya tidak meluas karena sudah berhasil dipadamkan.

“Saatin ini, di Mandau, Bengkalis, sekitar 5 hektare tengah ditangani. Di lokasi lain, belum termonitor sepenuhnya. Namun, kebakaran di Inhil sudah berhasil dipadamkan, dan situasi di Riau secara keseluruhan terkendali,” ujarnya.

Edy melanjutkan, “Hari ini terdapat 18 titik hotspot di Riau dan sekitar 700 titik di Sumatera Selatan. Pagi ini, terdapat kabut asap dan awan mendung. Semoga saja, hujan segera turun.”

Ia memastikan bahwa dalam waktu dekat, pesawat teknologi modifikasi cuaca atau TMC akan diterjunkan ke Riau. Tim Satgas Karhutla akan segera mengambil langkah-langkah untuk mencari potensi hujan.

“Besok, TMC akan datang dari Jakarta, dan masih ada potensi awan hujan menurut BMKG. Jika asap berasal dari Riau, kemungkinan kecil. Kebanyakan asap berasal dari luar wilayah,” tambahnya.***

Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews