Kampar  

Universitas Pahlawan Kampar Eksplorasi Potensi Kerjasama dengan Universitas di Belanda

"Universitas Pahlawan Kampar Eksplorasi Potensi Kerjasama dengan Universitas di Belanda"

LAMANRIAU.COM, KAMPAR – Rektor Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Kota Bangkinang, Amir Lutfi, memimpin sebuah delegasi dalam acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Rapat Koordinasi untuk merealisasikan kerjasama dengan Hortus Botanicus Leiden University, Belanda, pada hari Senin 20 November .

Delegasi ini terdiri dari Ketua Program Studi Bisnis Digital, Risqon Jamil Farhas, dan Ketua Lembaga Kerja Sama, Ns. Nila Kusumawati.

“Tujuan utama pertemuan ini adalah untuk melakukan benchmarking ke Hortus Botanicus Leiden University, membahas rencana implementasi kerja sama, dan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk mengadopsi pengelolaan dan percepatan pembangunan Kebun Raya Hortus Botanicus Universitas Pahlawan,” kata rektor yang juga Datuk Bandaro Sati ini, Rabu.

Dia memaparkan bagaimana manfaat dari kebun raya Hortus Botanicus Universitas Pahlawan yang saat ini dalam proses menuju hutan konservasi pendidikan yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai aktifitas edukasi, sebagai tempat menanam tumbuhan obat-obatan tradisional, dan tempat hidupnya tumbuh-tumbuhan langka yang ada di daerah sekitar Hortus.

Rektor Universitas Pahlawan di dampingi oleh perwakilan UP di Belanda yaitu Jan Nedermeijer dari PUM Netherlands senior expert yang lebih dahulu bekerjasama dengan UP. Di pihak Hortus Botanicus Leiden University, Prof. Dr. Paul J.A. Keßler, Direktur Hortus Botanicus sekaligus Profesor Biologi di Leiden University, turut memimpin pertemuan. Prof. Keßler juga dikenal sebagai konsultan beberapa kebun raya di Indonesia dan IKN (Indonesian Knowledge Network).

Amir Luthfi, saat meresmikan Kebun Raya Hortus Botanicus Universitas Pahlawan, menyatakan bahwa kebun raya ini akan lebih intensif dimanfaatkan sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan di berbagai aspek, termasuk botani, konservasi, budidaya tanaman, dan penggalian potensi pendayagunaan tumbuhan.

Selain itu, Kebun Raya ini juga bertujuan menjadi penyedia informasi yang jelas dan mudah diakses bagi pengunjung, dengan fokus meningkatkan pengetahuan di bidang botani, konservasi, lingkungan, budidaya, pendayagunaan tumbuhan, dan bidang lainnya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran, tanggung jawab, dan komitmen masyarakat terhadap pelestarian sumber daya hayati.

Hasil dari pertemuan tersebut mencatatkan beberapa poin penting. Pertama, MoU kerja sama antara Hortus Botanicus UP dan Hortus Botanicus Leiden University telah resmi ditandatangani. Kedua, terdapat kesepakatan implementasi kerja sama yang melibatkan komitmen dari Prof. Keßler.

Menurut informasi dari, Ns. Nila Kusumawati, MPH., Beliau juga bersedia menjadi salah satu pembina pengembangan Hortus Botanicus UP, memberikan masukan pada draft master plan hortus botanicus UP, memberikan pelatihan terkait identifikasi tanaman, dan memberikan rekomendasi program database tanaman yang juga digunakan oleh Hortus Botanicus Leiden.

Selain itu, Prof. Keßler juga berkomitmen untuk melakukan kunjungan ke Hortus Botanicus UP setelah menyelesaikan workshop pembangunan kebun raya di IKN. Workshop tersebut melibatkan kerjasama antara beberapa perguruan tinggi, termasuk Delft University, Rotterdam University, BRIN, UI, UGM, dan Unair. Selanjutnya, Prof. Keßler akan memberikan rekomendasi untuk Hortus Botanicus UP kepada Delft University dan Utrecht University agar UP mendapat lebih banyak informasi dan tatacara pengelolaan kebun raya.

Diharapkan bahwa kerjasama ini akan menciptakan sinergi positif untuk pengembangan dan peningkatan mutu Kebun Raya di Universitas Pahlawan, serta memperkaya pengetahuan dan pengalaman dalam bidang botani di tingkat internasional.

Keberhasilan pembangunan Kebun Raya Hortus Botanicus Universitas Pahlawan diharapkan akan memberikan dampak ekologis yang signifikan, mencakup perbaikan tata air, peningkatan keanekaragaman hayati, penyerapan karbon, dan peningkatan keindahan lanskap.***

Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews