Kampar  

Imbauan Kepada Warga Sepanjang Aliran Sungai Kampar untuk Tetap Waspada

Imbauan Kepada Warga Sepanjang Aliran Sungai Kampar untuk Tetap Waspada

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Peningkatan ketinggian bukaan pintu pelimpahan (Spillway Gate) di waduk PLTA Koto Panjang dilakukan dalam dua tahap.

Pada tahap pertama, dilaksanakan pukul 10.00 WIB dengan membuka pintu sebesar 5×40 cm, yang menjadikan total bukaan mencapai 5×110 cm. Kemudian, pada tahap kedua, dilaksanakan pukul 13.00 WIB dengan membuka pintu sebesar 5×30 cm. Sehingga, total bukaan pintu dengan peningkatan dua tahap tersebut adalah 5×140 cm.

Penambahan bukaan pintu ini disebabkan oleh kenaikan elevasi waduk PLTA Koto Panjang, yang terletak di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, akibat curah hujan yang tinggi di hulu waduk. M Edy Afrizal, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, menjelaskan bahwa peningkatan bukaan pintu ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi di wilayah Sumatera Barat (Sumbar), meskipun curah hujan di Riau sendiri sedikit berkurang. Oleh karena itu, pihak PLTA Koto Panjang telah melakukan penambahan bukaan pintu dalam dua tahap secara berturut-turut untuk mengatasi kenaikan debit air yang masuk ke waduk.

Edy Afrizal menyatakan bahwa peningkatan ketinggian bukaan pintu waduk PLTA Koto Panjang akan berdampak pada daerah sepanjang Sungai Kampar.

“Dengan penambahan bukaan pintu waduk, permukaan air Sungai Kampar akan naik. Hal ini akan berdampak pada daerah sepanjang Sungai Kampar, termasuk wilayah Kabupaten Kampar dan hingga muaranya di Kabupaten Pelalawan,” ungkap Edy Afrizal.

Afrizal menjelaskan bahwa kenaikan permukaan air Sungai Kampar akan menyebabkan banjir meluas ke pemukiman warga, terutama yang berada di pinggiran sungai seperti Teratak Buluh dan Rantau Kasih.

“Di Pelalawan juga akan terjadi hal serupa. Akibatnya, jalan lintas timur yang saat ini masih terendam banjir akan semakin terdampak. Secara keseluruhan, daerah sepanjang aliran Sungai Kampar akan merasakan dampak dari peningkatan bukaan pintu waduk PLTA Koto Panjang,” tambah Edy Afrizal.

Edy Afrizal memberikan imbauan kepada warga yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Kampar untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi aktivitas di sungai karena peningkatan bukaan pintu waduk, yang menyebabkan arus air menjadi sangat deras.

“Kami mengimbau kepada warga untuk memasang kerambah sebagai langkah pencegahan agar tidak terseret arus. Selain itu, kami juga mengajak masyarakat untuk mengurangi aktivitas di sepanjang Sungai Kampar karena kondisi air yang tinggi dan arus yang deras. Terutama, kita perlu lebih memperhatikan keselamatan anak-anak agar tidak bermain di sungai dan menghindari terjadinya kecelakaan,” himbau Edy Afrizal.

Afrizal juga menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Kampar untuk memberikan peringatan kepada Camat dan kepala desa di sepanjang aliran Sungai Kampar. Dia menekankan pentingnya Pelalawan untuk tetap waspada karena air yang melimpah dari waduk akan mencapai daerah tersebut.

“Peningkatan ketinggian bukaan pintu waduk ini juga menjadi peringatan bagi Pelalawan untuk meningkatkan kewaspadaan. Kami telah meminta kedua daerah ini untuk tetap siaga dan siap memberikan bantuan jika terjadi keadaan darurat,” tutup Edy Afrizal.***

Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews