Sekelompok Pemuda Perbaiki Jalan Rusak Pakai Dana Pribadi, DPRD : Ini Sindiran Halus tapi Keras

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Sekelompok anak pemuda di Pekanbaru, Riau memperbaiki jalan rusak dan berlubang dengan dana pribadi jutaan rupiah. Dewan menilai itu sebagai sindiran keras untuk Pemkot Pekanbaru yang dinilai gagal.

“Ini sindiran halus, tapi keras. Masyarakat telah menilai pemerintah kota gagal dari sisi sektor penanganan jalan rusak sama berlubang,” tegas Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Aswendi Fajri Selasa 29 Maret 2023.

Aswendi mengaku langkah yang diambil masyarakat sebagai penilaian langsung. Masyarakat menilai Pemkot Pekanbaru tidak sensitif dengan persoalan yang ada di masyarakat.

Tidak hanya itu, Aswendi juga menanyakan soal janji perbaikan jalan yang ditugaskan saat Wali Kota Muflihun pertama kali jabat Penjabat (Pj). Sebab selama ini hanya bisa berbicara target, tanpa ada realisasi.

“Ini adalah penilaian langsung, mestinya pemkot lebih sensitif dalam hal seperti ini. Ya jangan ekspos, target, target, target tapi mana realisasinya,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Pekanbaru tersebut.

Aswendi juga kembali mengulik jika pada Mei mendatang Pj Wali Kota Muflihun masuk dalam tahap evaluasi. Di mana jabatannya sudah genap 1 tahun sebagai PJ setelah resmi dilantik Gubernur Riau Syamsuar pada Mei 2022.

“Sebelum pemerintah pusat evaluasi, dari masyarakat juga sudah mengevaluasi. Ini kasihan masyarakat,” Ucap Aswendi.

Sebelumnya, sekelompok pemuda nekat merogoh kocek pribadinya jutaan rupiah untuk memperbaiki jalan rusak. Bahkan mereka sampai memesan semen pakai truk molen untuk mengecor jalan rusak.

Dari video yang diterima detikSumut, para pemuda terlihat menimbun jalan rusak di Jalan Parit Indah Pekanbaru. Terlihat ada truk molen berisi semen untuk menimbun jalan rusak.

Dalam video itu terlihat pemuda mengaku memakai dana pribadi untuk menimbun jalan. Hal itu karena kecewa dengan Pemerintah Kota Pekanbaru yang tidak memperbaiki jalan bertahun-tahun.

“Hari ini kegiatan nimbun jalan pakai duit pribadi untuk kepentingan rakyat. Bukan pakai duit dari rakyat untuk kepentingan pribadi,” ujar pemuda bernama Bambang.

Saat dikonfirmasi langsung, Bambang pun mengakui menimbun jalan rusak di Parit Indah pakai dana pribadinya. Namun dia tetap mengimbau masyarakat bayar pajak walau jalan tak diperbaiki.

“Selama ini kita sudah protes lewat sosial media. Katanya awal tahun, tapi ini udah bulan Maret belum juga ada perbaikan di jalan-jalan rusak, tetaplah kita bayar pajak,” tutur Bambang.

Perbaikan di Jalan Parit Indah dilakukan karena telah banyak menelan korban. Bahkan, jalan itu merupakan akses dari dalam kota menuju ke jalan lintas timur Pangkalan Kerinci, Indragiri Hulu hingga Indragiri Hilir.

Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *