Jangan Biarkan Anak Anda Kecanduan Gadget, Ini Tipsnya

Jangan biarkan anak kecanduan gadget (ilustrsi/net)

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Sebagian orang tua membiarkan anaknya bermain gadget sepuas hati. Sebagian lagi, memprotek anaknya dari gadget.

Pakar kesehatan menyebutkan, kecanduan gadget pada anak bisa berdampak negatif.. Diantaranya mengurangi jam tidur, gangguan pada mata, bahkan hingga gangguan mental.

Untuk itu, diperlukan sejumlah trik bagi orangtua untuk mendidik anaknya menggunakan gadget.

1. Kenali bagaimana memperkenalkan gadget

American Academy of Pediatrics tidak menyarankan penggunaan gadget pada anak-anak di bawah 18 bulan, kecuali untuk video call dan urusan penting lainnya.

Ketika anak memasuki usia 18-24 bulan, orang tua dapat mulai memperkenalkan gadget. Perhatikan kualitas konten yang dikonsumsi. Hindari anak menggunakan gadget sendiri.

Pada anak yang sudah menginjak usia 2-5 tahun, batasi waktu layar setidaknya satu jam sehari dengan program atau konten yang berkualitas.

2. Gunakan fitur penunjang dan buat ruang diskusi

Orang tua bisa memanfaatkan fitur parental controls yang ada pada gadget untuk memblokir atau memfilter konten dari internet. Selama anak menggunakan gadget, pastikan Anda dekat dengannya. Sehingga bisa mengawasi segala aktivitasnya.

Tanyakan secara berkala kepada anak tentang program, permainan, dan aplikasi apa yang dia mainkan sepanjang hari. Ketika menonton konten atau program pada gadget bersama anak, buat ruang diskusi terkait apa yang anak tonton.

3. Mendorong literasi digital

Melansir Mayo Clinic, pada titik tertentu anak sewaktu-waktu akan melihat konten yang belum Anda setujui. Bicarakanlah dengan anak tentang situasi yang dapat terjadi dan perilaku yang anda harapkan. Dorong anak untuk berpikir kritis tentang apa yang mereka lihat di layar gadget mereka.

Stimulasi anak untuk mempertimbangkan apakah semua hal yang ada di internet itu baik atau tidak. Bantu anak memahami bahwa konten yang dilihatnya dibuat oleh manusia dengan berbagai sudut pandang.

4. Mengajarkan etika ber-internet

Media sosial telah menjadi bagian utama dari kehidupan remaja. Para ahli sepakat bahwa hal itu tidak masalah bagi anak selama mereka memahami perilaku yang pantas.

Jelaskan apa yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan. Misalnya, sexting, cyberbullying. Juga bagaimana berbagi informasi pribadi di internet dengan bijak. Ajari anak untuk bijak dalam membagikan apa pun secara online.

Editor: Deandra – Sumber: tempo.co

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *