Sensasi Unik Kue Bulan Rasa Bamboo Charcoal

LAMANRIAU.COM – Kue Bulan atau Moon Cake merupakan penganan tradisional Masyarakat Tionghoa yang menjadi sajian wajib pada perayaan Festival Musim Gugur setiap tahunnya. Seiring dengan perkembangan jaman dan tren kuliner, jenis kue bulan mulai banyak divariasikan rasanya. Salah satunya, kue bulan dibuat dari bamboo charcoal yang memberikan sensasi unik yang berbeda dibandingkan dengan biasanya.

Cluster Director of Marketing The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan dan JW Marriott Hotel Jakarta, Adeza Hamzah, mengatakan, festival pertengahan musim gugur merupakan salah satu festival terbesar bagi masyarakat keturunan tionghoa yang diselenggarakan setiap tanggal 15 bulan kedelapan pada kalender Tionghoa. Momentum ini dimanfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga, mengucap syukur dan juga berdoa bersama. Sebagai tradisi untuk menjalin tali silahturahmi, masyarakat Tionghoa biasa mengirimkan harapan baik kepada keluarga, teman dan rekan bisnis.

“Dengan memberikan kue bulan sebagai simbol doa dan harapan baik akan kemakmuran dan harmoni kepada orang yang menerima,” ungkap Adeza di Jakarta, Rabu (17/7/2019).

Adeza menambahkan, seiring dengan perkembangan jaman dan tren kuliner, kue bulan tidak melulu dengan rasa original atau tradisional. Banyak chef di Tiongkok dan di berbagai belahan dunia yang menyajikan kue bulan dengan rasa sesuai dengan masyarakat sekitar.

“Salah satunya, Executive Chinese Chef Daniel Foong yang membuat bamboo charcoal. Sehingga, kue bulan ini berwarna hitam, dengan pasta pandan dan isian tengah parutan kelapa,” jelas Adeza.

Sementara itu, chef Foong menjelaskan, kue bulan bamboo charcoal ini dipilihnya sebagai kulit karena bahan tersebut memang sedang naik daun dan banyak digemari oleh masyarakat. Mengingat manfaat yang baik untuk kesehatan. Rasa bamboo charcoal makin unik karena dipadukan dengan pasta pandan yang membuat harumnya khas. Belum lagi, isianya menggunakan parutan kelapa yang manisnya pas.

“Kedua bahan itu dipilih karena masyarakat Indonesia dan Asia Tenggara kebanyakan sangat sering menggunakan kedua bahan itu sebagai makanan penutup. Keduanya juga makin melengkapi bamboo charcoal berbeda dan unik dibandingkan dengan yang biasanya,” tutup chef Fong. (idc)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *