Gubernur Syamsuar Minta Dicari Para Pelaku Pembakar Hutan dan Lahan di Riau!

Gubernur Riau, H Syamsuar/Net

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Gubernur Riau Syamsuar sebut trend Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau bergeser dari wilayah pesisir, ke Pelalawan, Indragiri Hilir (Inhil) dan Indragiri Hulu (Inhu).

Orang nomor satu di Riau ini menyebut, wilayah Inhu, Inhil dan Pelalawan ini merupakan daerah yang biasanya jarang terjadi. Sementara daerah langganan Karhutla,  seperti Dumai, Bengkalis dan Kepulauan Meranti, Rokan Hilir dan Siak justru semakin berkurang.

“Trennya berubah sekarang. Biasanya Karhutla banyak terjadi di wilayah daratan Bengkalis, Meranti, Dumai. Tapi sekarang bergeser ke Pelalawan, Inhil dan Inhu yang biasanya jarang terbakar,” kata Gubri, di Posko Karhutla di Lanud Roesmin Nurjadin, Jumat (2/8/19).

Menurut orang nomor satu di Riau ini, terjadinya trend penggeseran Karhutla ini harus dicari tahu penyebabnya. Siapakah oknum yang telah melakukan pembakaran tersebut.

“Ini harus dicari tahu apa penyebabnya dan siapa oknumnya,” ungkap Gubri.

Lebih lanjut, mantan Bupati Siak ini juga memaparkan bahwa penderita penyakit Ispa di Riau terhitung Januari 2019 lalu sudah mencapai 7.269 orang. Penderita disebabkan asap dari Karhutla ini tersebar di kabupaten kota di Riau.

Sementara untuk lahan yang sudah terbakar  mencapai empat ribu hektar lebih. Ada pun untuk pembagian masker untuk meminimalisir penyakit Ispa, pemerintah sudah membagikan sebanyak 17 ribu masker secara cuma-cuma. (mcr)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *