7 Jenis Antibiotik dan Manfaatnya untuk Pengobatan

LAMANRIAU.COM – Antibiotik adalah obat yang umum digunakan untuk mencegah dan mengatasi infeksi bakteri yang berkembang di dalam tubuh. Selain itu, pilihan antibiotik tergantung pada jenis infeksi yang dialami seseorang. Sebab, setiap obat antibiotik hanya efektif untuk parasit dan bakteri tertentu.

Lantas, bagaimana cara untuk mengenali berbagai jenis antibiotik yang beredar di pasaran?

Jenis Antibiotik

Antibiotik adalah obat yang memiliki berbagai, dokter biasanya akan memberi tahu Anda jenis bakteri yang ada di tubuh untuk kemudian merekomendasikan golongan antibiotik atau kelas antibiotik, aturan minum obat, hingga jenis obat antibiotik.

Selain menentukan jenis antibiotik mana yang cocok, dokter juga akan memberi tahu mengenai frekuensi dan dosis obat yang sesuai dengan kondisi kesehatan. Mengingat terdapat macam-macam obat antibiotik, jadi tidak dianjurkan untuk menggunakan antibiotik atas inisiatif sendiri.

Konsumsi antibiotik tidak sesuai dengan resep dokter baik dari jenis antibiotik, frekuensi dan dosis, berisiko mengakibatkan bakteri dalam tubuh menjadi resisten. Saat bakteri sudah menjadi resisten terhadap antibiotik, bakteri tersebut bisa berubah menjadi kebal terhadap antibiotik.

Seseorang yang tubuhnya terinfeksi bakteri yang resisten terhadap antibiotik akan lebih sulit untuk diobati. Pada akhirnya infeksi ini akan meningkatkan terjadinya komplikasi.

Berikut ini adalah nama obat antibiotik yang umum beredar di pasaran, di antaranya:

1. Penisilin

Penisilin adalah antibiotik yang berfungsi mengobati berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri seperti tonsilitis, bronkitis, pneumonia, gonore, dan infeksi pada telinga, hidung, tenggorokan, kulit, atau saluran kemih.

Penisilin juga kadang-kadang digunakan bersama dengan antibiotik lain yang disebut klaritromisin untuk mengobati gangguan saluran pencernaan yang disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori. Kombinasi ini kadang-kadang digunakan dengan peredam asam lambung yang disebut lansoprazole.

2. Sefalosporin atau Cephalexin

Cephalexin adalah antibiotik kelompok sefalosporin yang bekerja dengan cara mencegah bakteri membentuk dinding sel. Cephalexin efektif dalam mengobati infeksi akibat bakteri Haemophilus influenzae, Escherichia coli, Streptococcus pneumoniae, dan Staphylococcus aureus.

Jenis antibiotik ini juga digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri, termasuk infeksi saluran pernapasan atas, infeksi telinga, infeksi kulit, dan infeksi saluran kemih.

3. Makrolid

Makrolid memiliki golongan obat, yang pertama erythromycin adalah obat yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri seperti infeksi saluran kemih, pernapasan, telinga, mata, hingga infeksi kulit.

Obat ini juga dapat digunakan untuk mencegah kambuhnya serangan demam rematik pada mereka yang memiliki reaksi alergi terhadap antibiotik penisilin atau sulfonamida.

Sementara itu, clarithromycin juga termasuk antibiotik makrolida yang berguna untuk melawan bakteri di dalam tubuh. Obat ini digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri yang memengaruhi sistem pernapasan dan kulit. Clarithromycin juga digunakan bersama dengan obat-obatan lain untuk mengobati bisul perut yang disebabkan oleh Helicobacter pylori.

Jenis antibiotik selanjutnya adalah azithromycin, yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri seperti penyakit menular seksual, infeksi pernapasan telinga, kulit, paru-paru serta infeksi organ dalam.

4. Fluoroquinolones

Fluoroquinolones juga memiliki beberapa golongan, yang pertama ciprofloxacin adalah antibiotik yang digunakan untuk menangani berbagai jenis infeksi akibat bakteri. Misalnya infeksi saluran kemih, infeksi pada saluran pencernaan, infeksi pada mata, dan infeksi menular seksual. Ciprofloxacin juga digunakan untuk mengobati orang yang telah terkena antraks atau jenis wabah tertentu.

Anda harus hati-hati dalam menggunakan obat ini terutama pada penderita infeksi kandung kemih tanpa komplikasi, bronkitis bakterial kronis eksaserbasi akut dan sinusitis bakterial akut. Gunakan ciprofloxacin atau antibiotik golongan fluoroquinolones lainnya hanya apabila tidak ada pilihan terapi lain.

Golongan obat lainnya termasuk levofloxacin, obat digunakan untuk mengobati infeksi bakteri seperti infeksi prostat, infeksi saluran kemih, infeksi kulit, sinusitis dan pneumonia. Obat antibiotik ini dapat menyebabkan efek samping yang serius. Levofloxacin harus digunakan hanya untuk infeksi yang tidak dapat diobati dengan antibiotik yang lebih aman.

Jenis antibiotik dari golongan fluoroquinolones berikutnya adalah ofloxacin. Ofloxacin adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri seperti infeksi bakteri pada kulit, paru-paru, prostat, atau saluran kemih, penyakit radang panggul dan gonore.

5. Sulfonamides

Trimoxazole adalah obat antibiotik yang masuk dalam golongan sulfonamide, ini merupakan perpaduan dari dua obat yaitu sulfamethoxazole dan trimethoprim. Kedua jenis antibiotik ini menghasilkan efek bakterisidal atau membunuh bakteri dan juga bakteriostatik atau menghentikan perkembangan bakteri.

Golongan berikutnya adalah trimethoprim, yang digunakan untuk mengobati infeksi kandung kemih atau ginjal atau infeksi telinga yang disebabkan oleh bakteri tertentu. Obat ini juga dapat digunakan untuk mencegah infeksi ginjal dan mengobati beberapa infeksi paru-paru (pneumocystis carinii pneumonia/PCP).

6. Tetracyclines

Tetracyclines digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri pada kulit, usus, saluran pernapasan, saluran kemih, alat kelamin, kelenjar getah bening, dan sistem tubuh lainnya. Jenis antibiotik ini sering digunakan untuk mengobati jerawat yang parah atau penyakit menular seksual seperti sifilis, gonore, atau klamidia.

Tetracyclines juga bisa digunakan untuk mengobati infeksi akibat  kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau makanan yang terkontaminasi.

Dalam beberapa kasus, tetracyclines digunakan ketika penicillin atau antibiotik lain tidak dapat digunakan untuk mengobati infeksi serius seperti Anthrax, Listeria, Clostridium, Actinomyces, dan lainnya.

Sementara itu, jenis antibiotik yang termasuk dalam tetracyclines adalah doxycycline, yang digunakan untuk mengobati jerawat, infeksi saluran kemih, infeksi usus, infeksi mata, gonore, klamidia, dan periodontitis (penyakit gusi).

7. Aminoglycosides

Aminoglycosides adalah kelompok antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan bakteri aerob gram-negatif. Jenis antibiotik ini cukup efektif dalam melawan bakteri, seperti staphylococcus dan mycobacterium tuberculosis. Aminoglycosides bisa dikombinasikan dengan antibiotik lainnya.

Tobramycin adalah golongan obat aminoglycosides yang digunakan untuk mengobati infeksi akibat bakteri. Tobramycin digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada kulit, jantung, perut, otak, sumsum tulang belakang, paru-paru, dan saluran kemih. Jenis antibiotik ini kadang-kadang digunakan bersama dengan antibiotik lain.

Golongan dari obat aminoglycosides adalah gentamicin, antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri parah atau serius. Obat ini juga dapat digunakan untuk tujuan yang tidak tercantum dalam panduan pengobatan ini.

Nah, itulah macam-macam antibiotik yang banyak beredar di pasaran. Pada dasarnya, setiap antibiotik hanya efektif untuk beberapa jenis infeksi.

Dalam banyak kasus penggunaan antibiotik, dokter harus memilih jenis antibiotik berdasarkan penyebab paling mungkin dari infeksi. Dokter akan memilih antibiotik yang terbaik untuk melawan jenis bakteri. (DSC)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *