Riau  

Tiga Pasang Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Siak, Peluang Mana yang Lebih Besar?

Alfedri-Husni Unggul

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Pilkada serentak tahun 2020 ini juga akan berlangsung di Kabupaten Siak. Negeri Istana ini sebagaimana hasil dari pendaftatan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 4-6 September 2020 lalu, akan diikuti tiga pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati.

Pada Pilkada yang akan berlangsung 9 Desember 2020 nanti, Kabupaten Siak diketahui ada sekitar 949 Tempat Pemungutan Suara yang tersebar di 14 Kecamatan. Sementara jumlah masyarakat yang akan memberikan hak pilih berkisar diangka 307.528 pemilih.

Melihat peta dari hasil pemungutan suara pada Pemilu 17 April 2019 lalu, di Kabupaten Siak terdapat 40 kursi wakil rakyat yang dibagi dari keterwakilan sembilan partai politik. Dari jumlah itu, Partai Golkar berhasil sebagai pemuncak dengan mendudukkan 8 kursi wakilnya di DPRD Siak atau naik 2 kursi dari perolehan suara periode lalu.

Parpol yang menunjukkan hasil positif pada Pemilu tahun lalu juga ditunjukkan oleh PAN yang memperoleh 7 kursi dari sebelumnya hanya 5 kursi. Sedangkan Partai Gerindra dan PDI Perjuangan juatru sama-sama turun jadi 4 kursi dari perolehan sebelumnya 6 kursi. Hanya Partai Demokrat yang naik 4 kursi dari jumlah sebelumnya 3 kursi.

Sementara PKB tetap mengamankan perolehan 3 kursi sebelumnya yang diperoleh hingga saat ini. PPP, PKS dan Partai Hanura masing-masing dengan 2 kursi. Tidak senasib dengan PBB dan PKPI yang harus kehilangan kursi pada periode ini.

Berbeda dengan hasil Pemilu, Pilkada selain dipengaruhi partai politik, pemilih juga akan menentukan pilihan atas dasar figur calon yang dianggap cocok mewakili masyarakat. Jaminan partai besar akan jadi penentu kemenangan, sangat kecil kemungkinan tersebut terjadi.

Apalagi di Kabupaten Siak, Pilkada tahun 2020 ini, selain muncul figure-figur yang merakyat, calon petahana masih ambil bagian. Siapapun itu, tentu masyarakat Siak yang akan menetukan pilihannya.

Berikut profil tiga pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Siak tahun 2020:

1. Said Arif Fadillah – Sujarwo

Pasangan Said Arif Fadillah – Sujarwo adalah yang pertama mendapatkan surat rekomendasi dari DPP Partai Golkar maju di Pilkada Kabupaten Siak tahun 2020. Pasangan dengan jargon PAS ini dianggap berpotensi karena perpaduan birokrat dengan politisi. Selain mendapatkan perahu Partai Golkar, pasangan PAS juga didukung Partai Gerindra dan PDI Perjuangan. Gabungan tiga partai politik ini telah mengumpulkan kekuatan 16 kursi di parlemen.

Saif Arif Fadillah diketahui adalah seorang birokrat senior yang sudah lama mengabdi di Pemerintah Kabupaten Siak. Tokoh Melayu ini dinilai punya pergaulan luas dengan siapapun dan suku manapun. Said meniti karier dari bawsah sampai akhirnya mendapat posisi puncak dengan jabatan terakhir Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Siak.

Sebelum di Dinas Perhubungan, Arif juga pernah menjabat Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Siak. Arif termasuk nama yang diandalkan semasa jabatan BupatI Siak dipegang oleh Syamsuar-Alfedri

Sementara pasangannya Sujarwo adalah politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang kini duduk sebagai anggota DPRD Siak. Kehadiran Sujarwo di panggung Pilkada membuat PAN heboh, karena dari awal partai itu sudah mengikrarkan dukungan kembali kepada Ketua DPD PAN Siak, Alfedri memimpin untuk jabatan kedua kalinya

Sujarwo menyampaikan majunya dia sebagai kontestan Pilkada karena ada panggilan dari masyarakat Kabupaten Siak dan dorongan diri sendiri ingin mengabdi untuk masyarakat. Dia pUn ikhlas melepas jabatan sebagai Ketua Komisi II DPRD Siak. Diketua Ketua Barisan Muda Riau Bersatu ini sudah dua periode menjabat anggota DPRD Siak.

2. Alfedri – Husni Merza

Pasangan yang membawa misi Santun, Amanah dan Harmonis (SAH) ini merupakan Bakal Calon Bupati dan Waki Bupati yang didukung oleh PAN, PKB, PPP, Partai Nasdem dan Partai Hanura dengan komposisi suara parlemen sebanyak 16 kursi. Alfedri dan Husni Merza adalah pasangan yang tangguh dan berpengalaman. Duet politisi dengan ustadz ini diyakini mampu membawa Kabupaten Siak yang sejuk dan harmonis 5 tahun mendatang.

Alfedri adalah Bupati petahana yang saat ini masih memimpin Kabupaten Siak. Dia sebenarnya sudah dua kali menjabat pemimpin di Kabupaten Siak mendampingi Bupati Syamsuar, 2011-2016 dan 2016-2021. Nasib Alfedri cukup beruntung, pada periode kedua yang baru berlangsung setahun, Syamsuar yang mengikuti Pilkada Provinsi Riau tahun 2018 terpilih.

Syamsuar yang mundur dari jabatan dan dilantik sebagai Gubernur Riau, akhirnya meletakkan jabatan kepada pasangan yang telah dua periode menemaninya. Alfedri pun resmi dilantik sebagai Bupati Siak definitif pada 18 Maret 2019. Hingga menjelang berakhir jabatan pada awal tahun 2021, Alfedri tetap berdiri sendiri, karena PAN dan PKS sebagai partai pengusung tak kunjung menunjuk wakil sebagai pendamping.

Tidak hanya pengalaman sebagai Bupati dan Wakil Bupati, Alfedri sebelumnya juga merupakan birokrat berpengalaman dengan beberapa jabatan yang diembannya sebelum mencapai puncak karier. Berawal saat dia diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil dan ditugaskan di kantor Kecamatan Sungai Apit, Alfedri kemudian ditunjuk sebagai pejabat sementara Kepala Urusan Kemasyarakatan Setwilcam Sungai Apit.

Tahun 1998, Ia pun sempat pula ditunjuk menjadi Kepala Sekolah di SMA Korpri sampai akhirnya ditarik menjadi Sekretaris di Kantor Kecamatan Minas. Kembali ke sekolah, dia diangkat pula menjadi Kepala SMAN 1 Minas. Kariernya kemudian menanjak setelah diangkat menjadi Kepala Bagian Pemerintahan Desa Pemkab Siak.

Berpindah ke Kepala Bagian Penyusunan Program Kabupaten, Alfedri lalu diamanahkan jabatan sebagai Camat Minas, Camat Tualang, Kabag Keuangan Kabupaten Siak, Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Siak tahun 2011.

Alfedri saat ini juga adalah Ketua DPD PAN Kabupaten Siak. Dia juga aktif di organisasi kemasyarakat diantaranya Ketua Badan Amil Zakat Kabupaten Siak, Ketua Komisi Penanggulangan AIDS, Ketua BNN Kabupaten Siak, Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Siak (TKPK), Ketua Kwartir Cabag 09 Gerakan Pramuka Siak dan Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Kabupaten Siak.

Sedangkan pasangannya, Husni Merza, merupakan tokoh penting di Siak yang dianggap kompeten untuk mengisi kursi Wakil Bupati Siak. Pengalaman Husni Mirza yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Siak tahun 2004-2009. Dia jUga pernah memegang jabatan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Siak yakni PT Permodalan Siak (Persi).

Husni Merza juga pernah aktif di pengurusan KNPI Kabupaten Siak. Dia juga tergabung dalam wadah Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Badan Wakaf Indonesia dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Siak. Husni juga tercatat sebagai pengurus di Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Siak.

3. Sayed Abubakar A Asseggaf – Reni Nurita

Pasangan ketiga adalah Sayed Abubakar A Asseggaf – Hj Reni Nurita yang diusung oleh Partai Demokrat dan PKS. Mengumpulkan dukungan 8 kursi di parlemen, pasangan ini siap mengikuti kompetisi memenangkan hati masyarakat Kabupaten Siak 9 Desember 2020 mendatang. Dengan jargon SADAR, pasangan ini membawa misi Sejahtera Adil Damai Aman Religius.

Sayed Abubakar A Sseggaf diketahui adalah politisi ulang yang periode lalu mewakili Riau di kursi DPR RI melalui Partai Demokrat. Dia merupakan pengganti antar waktu almarhumah Hj Mukhniarti yang meninggal dunia pada awal tahun 2016 lalu. Selama duduk di Senayan, dia dipercaya duduk di Komisi III dan Komisi VII. Pada Pemilu tahun 2019, Sayyed kembali ikut mendaftar sebagai Caleg dari Dapil Riau I, namun tidak terpilih.

Ia memiliki pengalaman kerja sebagai Direktur PT. Salsaggaf Bross dan Komisaris PT. Putra Ria Sejati. Sebagai anggota dewan, Sayed Abubakar juga aktif di berbagai organisasi diantaranya adalah Kwarda Gerakan Pramuka Riau, Purna Paskibraka Riau, Lembaga Adat Melayu Riau, Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Riau dan Penasehat Granat Kota Pekanbaru.

Menurut SAA niatnya maju di Pilkada Siak adalah ingin membangun daerah kearah yang lebih baik. Jika dirinya diberi kepercayaan dan amanah oleh masyarakat, Said Abubakar berjanji akan menghentikan pembangunan yang dinilai kurang bermanfaat untuk masyarakat luas, apalagi kegiatan yang sifatnya seremonial.

Sedangkan Hj Reni Nurita diketahui adalah politisi Partai Keadilan Sejahtera yang sehari-hari aktif sebagai ustazah terkenal daerah itu yang memiliki cukup banyak jamaahnya. Sarjana Kehutanan ini juga sempat duduk di kursi DPRD Kabupaten Siak periode 2009-2014 lalu dari Daerah pemilihan 3 kecamatan Tualang-Perawang. Pada Pemilu 2019, perempuan kelahiran Mempawah 12 Agustus 1973 ini maju sebagai Caleg DPRD Riau dari Dapil 6 Kabupaten Siak-Pelalawan, namun belum beruntung. ***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *