Gandeng MDI, Rutan Pekanbaru Rutin Lakukan Pembinaan Rohani Bagi WBP

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Berada di dalam jeruji besi bukanlah suatu hambatan bagi Warga Binaan Permasyarakatan (WBP). Berbagai kegiatan positif bisa dilakukan mereka selama berada di dalam rumah tahanan. Pembinaan-pembinaan terus ditaja bagi WBP untuk membentuk kepribadian yang lebih baik, disamping upaya pengembangan keterampilan.

Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Pekanbaru menjadi tempat yang senantiasa memberi pembinaan kepada WBP. Salah satu pembinaan kepribadian yang ada di Rutan Kelas I Pekanbaru adalah pembinaan rohani agama Islam, sebagai bagian dari kerjasama antara pihak Rutan dengan Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) Kota Pekanbaru.

Seperti yang dilakukan Selasa 14 Desember 2021, warga binaan Rutan Pekanbaru terlihat antusias mengikuti kelas tajwid yang dipandu langsung oleh Ustadz Yahanan dari MDI Kota Pekanbaru. Para WBP dengan serius menyimak pelajaran yang disampaikan, dengan harapan dapat memperbaiki diri mereka menjadi lebih baik.

“Sebab kami bukan penjahat, hanya tersesat. Jadi belum terlambat untuk bertaubat,” ungkap salah seorang santri warga binaan Rutan Kelas I Pekanbaru.

Kepala Rutan Kelas I Pekanbaru, M Lukman, menyambut baik kegiatan tersebut. Ia berharap semoga dengan adanya kegiatan pembinaan kepribadian, khususnya pembinaan kerohanian, dapat memberikan manfaat yang lebih kepada WBP.

“Tak hanya bagi diri mereka sendiri dan orang lain, tapi juga dapat menjadi bekal bagi mereka untuk kembali berbaur di tengah masyarakat, seperti menjadi guru mengaji, pembaca tahmid, tahlil, tahtim pada acara wirid yasin bahkan menjadi imam masjid,” tuturnya.

Lukman memaparkan, berbagai pembelajaran agama Islam tersebut dilakukan setiap harinya oleh Sub Seksi Bantuan Hukum dan Penyuluhan Tahanan (BHPT) Rutan Kelas I Pekanbaru, bekerja sama dengan MDI Pekanbaru. Kegiatan pembinaan ini dilakukan setiap harinya, sesuai jadwal yang sudah ditentukan oleh petugas.

Dalam kegiatan tersebut warga binaan akan diajarkan materi-materi seperti tajwid, fiqih, tahfiz, tauhid, tahsin, hadist, belajar bahasa arab, dan murotal. “Selain itu, mereka diajarkan pula menjadi petugas salat Jumat mulai dari protokol, khotib, muadzin hingga imam salat,” terangnya.

Rutan Kelas I Pekanbaru, lanjut Lukman, akan terus meningkatkan kerjasama dengan instansi-instansi terkait di masa yang akan datang. Terutama, dalam melaksanakan pembinaan terhadap para warga binaan. (*)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *