Kepala BKPSDM Pekanbaru Ikut Pengumuman Hasil Pengukuran Tingkat Kepatuhan Pelaksanaan NKK ASN Secara Virtual

Kepala BKPSDM Kota Pekanbaru, Baharuddin

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Dalam rangka mengukur kualitas dan kinerja Apratur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru, Kepala Badan Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pekanbaru, Baharuddin mengikuti agenda pengumuman hasil pengukuran tingkat kepatuhan pelaksanaan NKK ASN yang dilaksanakan secara virtual, pada Kamis 02 Januari 2023 kemarin.

Berdasarkan hasil pengukuran tingkat kepatuhan pelaksanaan nilai dasar, kode etik, dan kode perilaku (NKK) Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui Instrumen Maturitas (IM-NKK) yang dilakukan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru masuk kategori cukup patuh.

Hasil ini disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pekanbaru, Baharuddin, usai mengikuti agenda pengumuman hasil pengukuran tingkat kepatuhan pelaksanaan NKK ASN yang dilaksanakan secara virtual.

“Untuk penilaian NKK ini, ada empat kota yang ditunjuk sebagai percontohan, yakni Pemerintah Kota Pekanbaru, Kota Batam, kota Pangkal Pinang dan kota Mataram. Alhamdulillah untuk hasilnya kita cukup patuh,” kata Baharudin.

Lebih jauh Baharuddin menyampaikan, penilaian dilakukan pada tahun 2022, dari bulan Agustus hingga September. Dan hasilnya, Pekanbaru masuk kategori cukup patuh. ‘Karena kita ditunjuk sebagai percontohan, kedepannya akan lebih kita benahi,” ujarnya.

KASN telah mengevaluasi 24 instansi pemerintah di tahun 2022, dengan mengukur tingkat kepatuhan NKK ASN lewat IM-NKK. Tujuan dilakukannya pengukuran tingkat kepatuhan adalah untuk mendukung implementasi nilai-nilai inti ASN berakhlak. Dan mencegah terjadinya pelanggaran kode etik, kode perilaku oleh ASN.

Untuk diketahui, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) telah mengevaluasi 24 instansi pemerintah di tahun 2022 dengan mengukur tingkat kepatuhan Nilai Dasar, Kode Etik, dan Kode Perilaku (NKK) ASN lewat Instrumen Maturitas NKK (IM-NKK).

“Dari hasil pengukuran pada 24 instansi pemerintah, KASN akan menyampaikan rekomendasi perbaikan dalam penerapan kode etik dan kode perilaku kepada masing-masing instansi pemerintah,” kata Ketua KASN Agus Pramusinto dalam pada Pengumuman Hasil Pengukuran Tingkat Penerapan NKK secara daring.

Agus menjelaskan pengukuran tingkat kepatuhan tersebut bertujuan untuk mendukung implementasi nilai-nilai inti (core values) ASN BerAKHLAK sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo.

Dari hasil dari pengukuran tersebut, dia menyebutkan sebanyak 15 instansi pemerintah yang mendapat kategori “Patuh” ialah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Sosial, Kementerian Sekretariat Negara, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Badan Pusat Statistik (BPS).

Selanjutnya, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Kementerian Perindustrian, Ombudsman RI, Pemerintah Kota Batam, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Lembaga Administrasi Negara (LAN), Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Selain itu, sembilan instansi pemerintah yang mendapat kategori “Cukup Patuh” yaitu Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Badan Narkotika Nasional (BNN), Pemerintah Provinsi Sumatra Barat, Pemerintah Kota Pekanbaru, Pemerintah Kota Mataram, dan Pemerintah Kota Pangkalpinang.

Agus menjelaskan pengukuran tingkat kepatuhan pelaksanaan NKK itu dirancang untuk mendorong aktivasi pelaksanaan NKK oleh instansi pemerintah guna mencegah terjadinya pelanggaran kode etik dan kode perilaku serta melindungi ASN.

Dia menyebutkan empat kriteria pengukuran IM-NKK, yaitu penetapan kebijakan NKK, penerapan NKK, penegakan NKK, dan kesinambungan sistem atas pelaksanaan NKK.

“Diharapkan dapat menjadi pedoman bagi instansi pemerintah untuk mengoptimalkan pelaksanaan NKK secara komprehensif,” jelasnya.

Dalam acara tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan nilai dasar, kode etik, dan kode perilaku merupakan pedoman ASN dalam bertindak untuk menentukan mana yang patut dan mana yang tidak patut dilakukan. Basuki juga mengapresiasi KASN atas pengukuran tingkat kepatuhan NKK itu.

Sebelumnya, berdasarkan data KASN pada Desember 2022, tercatat 97 instansi pemerintah belum memiliki peraturan NKK, sementara 604 lainnya telah memiliki peraturan tersebut. Pada 2020 hingga 2022, terdapat 1.840 pelanggaran kode etik dan kode perilaku ASN yang ditangani KASN.

Di tengah maraknya pelanggaran kode etik dan kode perilaku ASN tersebut, KASN mengembangkan metode evaluasi dengan melakukan pengukuran tingkat kepatuhan NKK ASN melalui IM-NKK. (Galeri)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews