Sungai Langsat Dambakan Pengaspalan Jalan Poros Sako-SKP II

Kades dan perangkat Desa Sungai Langsat dengan spanduk usulan prioritas pembangunan desanya pada acara pembukaan Musrenbang Kecamatan Pangean Rabu (22/02/2023).

LAMANRIAU.COM, PANGEAN – Kehadiran Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Suhardiman Amby pada acara Musrenbang Kecamatan Pangean, Rabu 22 Februari 2023, disambut semarak oleh pemerintah dan masyarakat daerah itu. Plt Bupati disambut dengan pawai adat berupa sisampek (alat tradisional masyarakat Pangean dalam sebuah acara pesta).

Bahkan Plt Bupati Suhardiman Amby dibopong dengan burak atau alat budaya sebagai tanda penghargaan kepada pemimpin saat tiba di lokasi suatu hajatan. Setiap desa mengikutsertakan minimal 50 warganya dalam pawai sisampek ini. Tak terkecuali juga Desa Sungai Langsat yang merupakan desa paling ujung di Kenegerian Pangean.

Di sisi lain, warga Desa Sungai Langsat merasa selama ini desanya masih kurang mendapat perhatian dari Pemkab Kuansing. Bahkan dalam hal pengaspalan jalan, belum pernah setetes aspal pun menetes di desa yang merupakan hasil pemekaran dari Desa Induk Pasarbaru Pangean itu.

Camat Pangean Mahviyen Trikon Putra pun mengaku kerap mendengar keluhan dari warga Desa Sungai Langsat soal ini.

“Selama Kuansing ada, belum pernah setetes pun aspal diberikan kepada Desa Sungai Langsat, sementara desa-desa tetangga kami seperti Muara Langsat, Suka Raja dan Sako, sudah jauh lebih dulu merasakan ‘kue’ pembangunan berupa aspal jalan ini,” kata Camat Mahviyen menirukan kalimat dari warga Desa Sungai Langsat di setiap Musrenbang Desa.

“Kondisi jalan Desa Sungai Langsat sepanjang lebih kurang 10 Km yang dilalui angkutan hasil TBS dan CPO PT Citra Riau Sarana (CRS), musim hujan bergelimang lumpur, musim panas bermandikan debu,” tegas Mahviyen.

Untuk itu Camat Mahviyen berharap agar Desa Sungai Langsat dapat menjadi atensi bagi Plt Bupati Suhardiman. “Semoga aspirasi warga Sungai Langsat yang ingin ruas jalan di desanya diaspal bisa diakomodir oleh Bapak Plt Bupati,” ujarnya.

Sementara berdasarkan usulan skala prioritas pembangunan yang diusulkan oleh Pemerintah Kecamatan Pangean, pengaspalan jalan Desa Sungai Langsat (Jalan Poros Sako-SKP II) pada Musrenbang kecamatan berada pada urutan ke empat.

Untuk prioritas pertama, Kecamatan Pangean mengusulkan pengaspalan ruas jalan Padang Kunik-Pembatang sepanjang 2 Km. Kedua, pengaspalan ruas jalan Pasarbaru-Pauh Angit sepanjang 2 Km. Ketiga, pengaspalan ruas jalan Pulau Kumpai sepanjang 700 meter.

Urutan keempat pengaspalan ruas jalan Sungai Langsat sepanjang 10 Km. Kelima Pengaspalan ruas jalan Teluk Pauh-Tanah Bekali sepanjang 1,5 Km. Keenam, pembangunan rumah Tahfiz Quran Bunga Tanjung Desa Pasarbaru Pangean.

Menanggapi komposisi usulan skala prioritas Musrenbang Kecamatan Pangean ini, salah seorang warga Desa Sungai Langsat, Jon Hendri merasa pesimis tahun 2024 ‘kue’ pengaspalan jalan akan jatuh kepada masyarakat Sungai Langsat.

“Bila begini komposisi skala prioritas usulan Pemerintah Kecamatan Pangean, pepesan kosonglah tahun 2024 Sungai Langsat akan mendapatkan aspal dari Pemda Kuansing,” sebut Jon Hendri.

Namun, kata Jon Hendri, semua tentunya terpulang kepada Plt Bupati Suhardiman Amby. “Secara administrasi sudah sah usulan tersebut melalui RKPD. Tinggal Pak Plt Bupati lagi, mau tidak memprioritaskan pengaspalan jalan Sungai Langsat tahun 2024 mendatang,” katanya.

Jon memahami, dengan keterbatasan APBD Kuansing, tak memungkinkan puluhan kilometer bisa dibangun dalam satu tahun anggaran.

“APBD Kuansing terbatas, tak mungkin bisa membangun puluhan kilo meter sekaligus. Bila Pak Plt Suhardiman Amby mau, jadikan ruas jalan Sako-SKP II (Desa Sungai Langsat) dibangun melalui Dana Alokasi Khusus (DAK),” ujarnya memberi alternatif. ***

Editor : Suharman

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews