LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Kemunculan sosok Calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo di tayangan salah satu televisi swasta mengejutkan publik. Tayangan tersebut mendapat beragam reaksi tanggapan baik pro dan kontra dari masyarakat, hingga mengaitkan dengan politik identitas.
Salah satu yang ikut tokoh yang turut menanggapi yaitu Dewan Pembina Relawan Gerakan Ganjar Nusantara (Gegana) yang juga Calon Legislatif dari PDIP dapil Sumbar 1, Ashelfine. Notaris populer ini menilai hal tersebut bukanlah merupakan politik identitas, melainkan sebagai hal biasa bahkan sangat positif untuk mengajak masyarakat kepada kewajiban yaitu melaksanakan sholat.
“Itu bukan politik identitas akan tetapi merupakan salah satu hal yang sangat positif ditunjukkan oleh Bapak Ganjar Pranowo karena mengajak masyarakat khususnya umat Islam untuk melaksanakan kewajibannya yaitu sholat. Kalau bisa seluruh apres pun melakukan hal yang sama dengan mengajak masyarakat dalam hal kebaikan,” ujarnya.
Pepen sapaan akrabnya menilai, kurang tepat jika hal tersebut dikaitkan dengan politik identitas, karena baginya itu merupakan cara Ganjar memperlihatkan identitas sebagai umat Islam sembari mengingatkan masyarakat untuk melaksanakan sholat.
Disinggung tayangan tersebut pun sebagai bagian kampanye, Pepen pun membantah karena tidak ada ajakan memilih dan sebagainya.
“Itu bukan politik identitas bukan juga bagian dari kampanye, karena tidak ada berisi ajakan dalam hal ini politik yaitu ajakan memilih bapak Ganjar,” katanya.
Dia menambahkan, jika dikaitkan dengan politik identitas, hal tersebut masih sangat jauh dari kategori politik identitas itu sendiri, Ganjar juga secara pasti memahami betul apa yang dia lakukan.
“Ajakan untuk beribadah merupakan sesuatu yang jauh dari mudharat, dan lebih kepada kebaikan bangsa,” tutup Ashelfine. ***