Peran Media Sangat Diperlukan dalam Pengawasan Pemilu 2024

Bawaslu Kuansing menggelar konferensi pers dengan puluhan wartawan, Kamis (16/11/2023) siang di Cafe Dari Hati, Telukkuantan.

LAMANRIAU.COM, TELUKKUANTAN – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Kamis 16 November 2023 siang menggelar konferensi pers bersama puluhan wartawan Kuansing. Acara yang diadakan di Cafe Dari Hati Telukkuantan itu selain dihadiri Ketua Bawaslu Kuansing Mardius Adi Saputra, SH MH, dan komisioner Nur Afni, S.Sos, juga hadir komisioner Bawaslu Provinsi Riau Nanang Wartono, SH MH.

Hadir juga pada acara ini dua perwira Polres Kuansing masing-masing Ipda Hainur Rasyid (Kanit Tipiter Sat Reskrim) dan Ipda Dinda (Kanit Politik Sat Intelkam).

Konferensi pers ini sendiri mengambil tema Bersama Media dalam Pengawasan Tahapan Pemutakhiran Data Pemilih dan Kampanye pada Pemilu 2024.

Ketua Bawaslu Kuansing Mardius Adi Saputra dalam kata sambutannya mengatakan bahwa Pemilu serentak 2024 perlu dilaksanakan dengan baik, damai dan sukses. Tentu saja dengan sistem keterbukaan informasi publik.

“Kawan- kawan media sangat diperlukan dalam memberikan informasi dan edukasi kepada publik, khususnya dalam proses pemilihan umum tahun 2024. Bawaslu dan wartawan itu merupakan mitra dalam memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat,” ujar Mardius.

Saat ini, kata Mardius, tahapan Pemilu 2024 sudah sampai ke tahap penetapan Daftar Calon tetap (DCT) bagi Anggota DPRD, DPR dan DPD. Tahapan berikutnya yakni masa kampanye yang akan dimulai pada 28 November 2023 sampai dengan 10 Februari 2024.

“Tentu saja, peran media sangat diperlukan dalam pengawasan perhelatan pesta demokrasi di negara yang dicintai ini, khususnya di Kabupaten Kuansing,” ujar Mardius.

Usai penyampaian pemaparan dari narasumber, para peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan pertanyaannya kepada para sumber.

Pertanyaan yang disampaikan peserta mulai dari yang ingin penegasan dari pihak Bawaslu soal perbuatan mana yang termasuk kategori politik uang (money politic), sampai pada isu-isu politik identitas.

Semua dijawab oleh Komisioner Bawaslu Riau Nanang Wartono dan Ketua Bawaslu Kuansing Mardius Adi Saputra secara gamblang.

Sementara pertanyaan yang disampaikan kepada pihak Polres yakni soal isu-isu nasional yang sempat viral akhir-akhir ini yakni terkait netralitas Polri. Menjawab ini Ipda Hainur Rasyid meminta semua pihak agar tidak meragukan netralitas Polri dalam Pemilu ini.

Menurutnya, sudah ada telegram dari Kapolri soal netralitas anggota Polri ini.***

Penulis/Editor: Suharman

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews