Puisi-Puisi Karya Fiana Winata

Ilustrasi

Tentang Kita (Keserumpunan)

Kilauan budaya
Garis melayu tiada beda
Kita disatukan oleh rumpun bahasa
Lalu menentukan sikap untuk merdeka
Sejarahnya menjadi kisah dunia
Persaudaraan yang erat karena budaya
Kita adalah tetangga
Saling menjaga karena iman di dada
Kiprahku belumlah sewangi Soekarno dan Hatta
Tintaku masih amatlah muda
Goresannya tak setajam Buya Hamka
Tapi kisah keserumpunan ini akan terjaga
Cukup bagiku tinta yang bersuara
Menggemakan indahnya alam ciptaan Maha Cinta
Cukup kulukiskan dalam kata
Sebab nukilan tak akan berdusta

Bukittinggi, 21 Januari 2024

 

Melayu Yang Terjaga

Melayu yang kaya akan budaya
Negeri elok ramah bahasa
Nilai agama yang utama
Akhlak terpancar pada setiap perilakunya
Hadirlah negara yang merdeka
Sebab rahmat Allah Yang Maha Kuasa
Satu pandangan dalam kemaslahatannya
Keberagaman yang selalu terjaga
Tersebutlah negara serumpun namanya
Tiada beda corak budaya
Walau terpisah lautan yang menjaga
Kita dekat layaknya saudara
Harum namanya Indonesia pusaka
Negara merdeka pada tahun empat lima
Kuasa tertinggi di tangan rakyatnya
Demokrasi menjadi akar budaya
Bertetangga dengan Malaysia
Yang merdeka sesudahnya
Melayu yang kental dengan adatnya
Syariat terjaga mengutamakan akhlaknya
Lihatlah, kita tak bisa terpisah dan selalu ada
Bahkan literasi mengikat kita
Kita bicara keserumpunan yang nyata
Nukilan ini menjadi saksi dunia

Bukittinggi, 21 Januari 2024

 

Sastra Ungkapan Cinta

Kita mencintai sastra
Setiap goresannya ungkapan cinta
Diksinya adalah kenyataan dunia
Lalu maknanya menggetarkan jiwa
Kita mencintai tokoh yang sama
Buya Hamka sang ulama
Mahal ideologinya
Kaya akan makna dalam goresannya
Gerakan literasi makin mendunia
Lalu kita menjadi pelopornya
Mengajarkan generasi muda
Bahwa sajak itu adalah cinta
Kita yang kaya nilai seninya
Melahirkan ribuan penulis muda
Menopang agar literasi tetap ada
Sebab sastra yang mengekalkan cinta

Bukittinggi, 21 Januari 2024

———————
Fiana Winata, lahir di Cirebon dan berdomisili di Bukittinggi, Sumatera Barat. Saat ini berprofesi sebagai guru, dosen, pengajar dan penggiat BIPA Sumbar serta aktif dalam organisasi penulis Satu Pena. Telah menulis lima puluh tiga buku dalam bentuk puisi, syair, gurindam, cerpen, dan prosais. Beberapa buku antologi telah terbit bersama global writer ASEAN, Kosta Rika, Spanyol, Portugal, Inggris, dan Malaysia. Tulisannya bisa dibaca di media cetak dan online baik di daerah, nasional dan Malaysia. Sila sapa penulis melalui Fb. Fiana Winata, ig.Ofiegw atau email. [email protected]. *

Baca: Puisi-Puisi Karya Alkhair Aljohore

*** Laman Puisi terbit setiap hari Minggu. Secara bergantian menaikkan puisi terjemahan, puisi kontemporer nusantara, puisi klasik, dan kembali ke puisi kontemporer dunia Melayu. Silakan mengirim puisi pribadi, serta puisi terjemahan dan klasik dengan menuliskan sumbernya ke email: [email protected] [redaksi]

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews