Hadapi dengan Tenang Ketika Gairah Bercinta Berbeda

gairah bercinta

LAMANRIAU.COM – Selama masa karantina, mungkin akan ada perbedaan dorongan seks, baik yang tinggal bersama pasangan atau bagi yang LDR. Kamu mungkin merasa lebih gairah bercinta karena memiliki banyak waktu luang, tapi lain halnya dengan pasangan yang mungkin tidak ada pikiran kesana sama sekali.

Untuk itu, ada beberapa tips bagi kamu yang memiliki persepsi hubungan intim berbeda dengan pasangan menurut Buzzfeed.

Baca : Efek Buruk Terlalu Sering Melakukan Onani

Jangan memaksakan diri jika tiba-tiba kehilangan minat

Dorongan seks yang menurun dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk fisik, psikologis, fisiologis dan relasional, kata Antonia Hall, seorang psikolog dan pakar seks dan hubungan. Kasus global sebesar ini belum pernah terjadi sebelumnya, jadi wajar jika beberapa dari kita mengalami stres. Bahkan jika kamu merasa yakin baik-baik saja, masih ada aspek lainnya yang menurunkan gairah bercinta.

Jangan memaksa pasangan

Pemaksaan seksual sama sekali tidak memiliki tempat dalam hubungan yang sehat. Apalagi jika kamu mengatakan hal yang membuat pasangan merasa bersalah atau merasa seperti berhutang pada kamu. Keduanya justru tidak akan meningkatkan gairah bercinta nya.

Tentu saja kamu bisa merasa frustasi jika tidak diinginkan, tapi itulah sebabnya harus menahan diri.

Dorongan seks bergantung pada lebih dari sekadar rangsangan seksual. Seseorang biasanya perlu merasa aman, aman, dan tenang untuk sepenuhnya siap bercinta, ujar Hall.

Jujurlah tentang perasaan

Diskusikan hal ini dengan pasangan, mungkin akan membantu menghilangkan stresnya sekaligus mempererat hubungan kalian dalam jangka panjang.

Saat mendiskusikan hal ini, Hall menyarankan untuk memilih ruang yang bersifat privasi tapi bukan kamar tidur juga. Sehingga tidak ada gangguan di tengah-tengah pembicaraan. Gunakan pernyataan “saya merasa…” dibandingkan “Kamu membuat saya…” dan tetap fokus pada mencari solusi.

Cari waktu lain

Mungkin selain menonton film bersama, kamu juga bisa melakukan aktivitas bersama lainnya. Itu karena meskipun kalian bersama, kegiatan menonton terlalu lama atau terlalu banyak bisa meningkatkan kekakuan diri, bahkan bisa membuat orang lain merasa terputus dengan hubungan antar-manusia. Cobalah sesekali diselingi memasak atau senam bersama. Perubahan kecil bisa memberi dampak besar bagi hubungan.

Urusi sendiri dulu

Masturbasi adalah cara terbaik untuk menghilangkan tekanan pada orang lain yang lebih rendah gairah seksualnya, sekaligus mengurangi frustasi bagi orang dengan gairah seksual yang tinggi, kata Hall.

Hal yang sama berlaku bagi orang yang memiliki dorongan seks yang rendah. Penting bagi pasangan memahami kebutuhan waktu solo.

Evaluasi jadwal harian

Bagi sebagian orang, saat seperti ini menjadi waktu tersibuknya. Terutama jika perusahaan mengurangi jumlah pekerja dan pekerjaan tersebut menimpakan pada kamu. Belum lagi mengurusi anak, hewan peliharaan, atau meeting yang tampaknya tak ada habisnya, bisa membuat kamu kehilangan gairah bercinta.

Menjadwalkan urusan seks mungkin terkesan tidak romantis, tapi itu bisa menjadi solusi yang bagus bagi banyak pasangan ketika tingkat energi tidak cocok, ujar Hall. Saling memberi ide tentang kapan dan tempat mana melakukannya bersama pasangan juga bisa meningkatkan gairah.

Buat merasa saling senang

Hall berkata agar jangan pernah meremehkan penghargaan yang tulus kepada pasangan. Berterima kasihlah kepada pasangan karena mendukung kamu, baik saat sedih maupun senang. Puji pasangan segala hal yang membuatnya merasa insecure. Misalnya ia tidak suka telinganya, buatlah ia merasa percaya diri pada apa yang ada dalam dirinya.

Yang terpenting adalah perasaan dekat satu sama lain. Tanpanya, akan sulit untuk memiliki hubungan seksual yang baik sejak awal. (lpt)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *