Sungai Itu Memeluknya (Eril)
Dua puluh satu hari lagi bertambah usia
Harapan akan suka dan bahagia
Pergi menuntut ilmu jauh dari orang tua
Pascasarjana jalan menata cita
- Apa hendak dikata
Sungai Aare yang penuh pesona memanggilnya
Menyilaukan mata tapi berujung duka
Inilah kisahnya …
Pemuda penuh pesona
Indah parasnya, santun akhlaqnya, baik bahasanya
Putra terbaik Indonesia
Kini menyatu dengan kejernihannya
- Sungai Aare yang diam menyimpan duka
Kutitipkan doa untuknya
Semoga mukjizat itu nyata
Kami ingin kembali meyapa walau hanya sebatas mengenangnya
Bukittinggi, 5 Juni 2022
Penawar Rindu (Sofi)
Mengenangmu tiada jemu
Namamu telah kupinta pada pemilik cinta
Jauh dalam sanubariku meminta bertemu
Tapi takdirlah yang pantas untuk berseru
- Wahai pemilik cinta
Tetapkanlah hati dalam penjagaan-Mu
Srikandi ini akan tetap berlalu
Menyusun diksi merangkai cerita
Hati adalah milik-Mu
Jika sudah waktunya rindu akan berlabuh
Padanya yang telah tertulis di lahul mahfudz
Satukanlah layaknya Ali dan Fatimah
Bukittinggi, 5 Juni 2022
Cinta yang Indah
Indah parasnya mulia akhlaqnya
Bangsawan ternama mashur kisahnya
Banyak yang memintanya
Tapai hanya terpana pada satu nama
Ya Rasulullah sungguh indah cintamu
Bersanding dengan wanita mulia dan ayu
Hidup dan matinya hanya untuk agamamu
Menyemangati perjunganmu suami tercinta
Inilah shirahnya
Wanita pertama yang beriman
Hartanya adalah kekuatan iman
Ummul mukminin pesona sampai akhir zaman
Wahai Mahacinta
Langit yang telah menyatukan
Hingga akhir hayatnya memikirkan agama dan umat
Cinta pertama Rasulullah yang penuh pesona
Bukittinggi, 5 Juni 2022
———————-
Fiana Winata. Wanita kelahiran Cirebon, Jawa Barat saat ini berdomisili di Bukittinggi (Indonesia). Kegiatan hari ini sebagai pendidik di SMP Islam Al Ishlah Bukittinggi. Menulis lima buku tunggal puisi dan empat belas antologi. Beberapa tulisan sudah dimuat di surat kabar dan media online. Silakan sapa penulis ig.ofie_gw atau fb.Fiana Winata. *
Baca : Puisi-puisi Karya Fiana Winata (Bag.2)